Defisit Anggaran 2022 Ditargetkan 4,85 Persen
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Defisit anggaran tahun 2022 direncanakan sebesar 4,85 persen terhadap PDB atau Rp 868,0 triliun,” kata Jokowi saat menyampaikan pidato RAPBN, Senin (16/7).
Jokowi menganggap rencana defisit 4,85 persen tahun 2022 memiliki arti penting sebagai langkah untuk mencapai konsolidasi fiskal. Apalagi, kata Jokowi, di tahun 2023 defisit anggaran diharapkan dapat kembali ke level paling tinggi 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto.
Jokowi memastikan defisit anggaran pada 2022 dikelola secara hati-hati dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal.
“Defisit anggaran tahun 2022 akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati, dengan menjaga keberlanjutan fiskal,” ujar Jokowi.
“Komitmen untuk menjaga keberlanjutan fiskal dilakukan agar tingkat utang dalam batas yang terkendali,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2022, Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai kisaran 5,0 persen sampai 5,5 persen. Jokowi mengakui perkembangan perekonomian di tahun depan masih dipengaruhi pandemi COVID-19.