Demi Penanganan Corona, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 5.655 T per April 2020

15 Juni 2020 11:26 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo Bank Indonesia. Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Bank Indonesia. Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri Indonesia (ULN) per April 2020 mencapai USD 400,19 miliar atau sekitar Rp 5.655,8 triliun (kurs Rp 14.133 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
ULN tersebut tumbuh 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy), yang sebesar USD 389,03 miliar. Utang tersebut pun naik jika dibandingkan Maret 2020 yang tumbuh 0,6 persen (yoy).
“Kenaikan itu disebabkan oleh peningkatan ULN publik di tengah perlambatan pertumbuhan ULN swasta,” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya, Senin (15/6).
Secara rinci, ULN publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar USD 192,43 miliar, naik 1,4 persen (yoy). Adapun ULN pemerintah mencapai USD 189,71 miliar atau naik 1,6 persen (yoy), sedangkan ULN bank sentral hanya USD 2,72 miliar atau turun 10,23 persen (yoy).
ULN pemerintah hingga April 2020 tersebut berbanding terbalik dengan pertumbuhan per Maret 2020 yang negatif 3,6 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
“Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh arus modal masuk pada Surat Berharga Negara (SBN) dan penerbitan Global Bonds Pemerintah, sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan pembiayaan, termasuk dalam rangka penanganan wabah COVID-19,” jelasnya.
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Sementara ULN swasta, termasuk BUMN, mencapai USD 207,76 miliar. Angka ini meningkat 4,2 persen (yoy) yang sebesar USD 199,31 miliar, namun melambat jika dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 4,7 persen (yoy).
ULN swasta tersebut terdiri dari lembaga keuangan sebesar USD 47,80 miliar, seperti bank USD 36,09 miliar dan lembaga keuangan nonbank sebesar USD 11,71 miliar. Serta terdapat ULN swasta bukan lembaga keuangan sebesar USD 159,96 miliar.
Meski demikian, ULN Indonesia per April 2020 dinilai masih tetap sehat. Hal ini terlihat dari rasio ULN yang sebesar 36,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
ADVERTISEMENT
Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 88,9 persen dari total ULN.
“Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, BI dan pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menyokong pembiayaan pembangunan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” tambahnya.