Deretan BUMN yang Sudah Siapkan Skenario New Normal: Telkom hingga Bank Mandiri

19 Mei 2020 7:56 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Mandiri. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menyiapkan skenario The New Normal, di antaranya adalah rencana pegawai usia di bawah 45 tahun mulai masuk kerja ke kantor. Hal itu tertuang dalam surat Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara.
ADVERTISEMENT
Namun, rencana itu masih menunggu sinyal dari pemerintah, yaitu Ketua Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan. Meski begitu, perusahaan pelat merah sudah mulai menyiapkan protokol mengikuti arahan tersebut.
Berikut ini BUMN yang mulai persiapan menerapkan skenario New Normal:
Telkom
Telkom Indonesia menyatakan siap mengimplementasikan skenario New Normal di lingkungan kerjanya. Telkom bahkan sudah membentuk satuan tugas internal khusus untuk penanganan COVID-19 yang melibatkan seluruh unit fungsional maupun regional, serta seluruh anak perusahaan secara terpusat di bawah komando Direktur Human Capital Management Telkom.
"Saat ini skenario New Normal yang akan diterapkan di lingkungan kerja TelkomGroup tengah disusun dan difinalisasi, agar dapat diimplementasikan oleh seluruh karyawan," ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam pernyataan resmi, Minggu (17/5).
ADVERTISEMENT
Penerapan New Normal diharapkan dapat mendukung seluruh karyawan dalam menjaga efektivitas dan produktivitas perusahaan, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan masing-masing. Penerapannya sendiri akan dilakukan secara bertahap dengan mengikuti peraturan yang berlaku, serta mempertimbangkan hasil monitoring dan evaluasi agar dapat memberikan hasil optimal.
MIND ID
Mengacu pada surat edaran Erick Thohir, pegawai berusia di bawah 45 tahun di Grup MIND ID yang terdiri dari PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM(Persero), dan PT Timah Tbk, akan kembali bekerja penuh setelah Idul Fitri. Keputusan ini diambil sebagai langkah penyesuaian diri dengan ekosistem bisnis sekaligus menggerakkan kembali ekonomi nasional dan mendukung langkah-langkah strategis Pemerintah.
“Kami juga berharap bisa terus menggerakkan ekonomi nasional karena mitra-mitra bisnis MIND ID dan anggota Holding juga akan ikut beroperasi. Hal ini sesuai dengan semangat kami untuk membangun kehidupan yang sejahtera dan masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujar CEO Grup MIND ID, Orias Petrus Moedak, dalam keterangan resmi, Senin (18/5).
Pengolahan nikel jadi feronikel di Antam, Kendari. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Pembukaan kembali kantor seluruh grup MIND ID akan mengikuti Protokol Penanganan COVID-19 yang ketat di lingkungan kerja dan operasional pertambangan. Seluruh pegawai diminta mematuhi beberapa protokol seperti melakukan izin perjalanan ke lokasi pertambangan apabila kebutuhan mendesak dan darurat dengan melaksanakan Rapid Test COVID-19 dengan hasil non-reaktif. Bagi yang reaktif akan dilakukan karantina.
ADVERTISEMENT
Bank Mandiri
PT Bank Mandiri Tbk telah menyiapkan serangkaian protokol khusus untuk memulai skenario new normal di masa pandemi. Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, penyusunan protokol tersebut telah dilakukan unit Business Continuity Management (BCM) sebagai task force COVID-19, untuk melindungi dan mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) bagi nasabah, mitra bisnis, pegawai dan pemangku kepentingan lain.
Protokol tersebut saat ini telah disosialisasikan melalui kanal media komunikasi Bank Mandiri di seluruh kantor-kantor utama maupun cabang yang tersebar di Indonesia maupun negara lain.
“Protokol yang telah diterapkan antara lain penggunaan masker oleh karyawan, thermogun untuk mengetahui suhu tubuh nasabah, tamu dan karyawan, penempatan hand sanitizer, penggunaan sarung tangan dan masker oleh pegawai front office, penyediaan antar jemput pegawai, posko kesehatan, memasang jarak antrian antar nasabah serta memasang penyekat meja acrilyc di teller dan customer service,” ungkap Royke dalam keterangan resmi, Minggu (17/5).
ADVERTISEMENT
Bank BRI
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso, juga menyatakan, Bank BRI akan segera menyusun usulan skenario implementasi 'The New Normal' untuk bidang perbankan sebagai masukan bagi Kementerian dalam menetapkan kebijakan nantinya.
“Ini merupakan bottom-up approach yang dilakukan kementerian untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterbitkan nantinya akan benar-benar applicable," ujar Sunarso.
Direktur Utama BRI, Sunarso. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
Sunarso memastikan bahwa BRI akan melaksanakan operasional bisnisnya di tengah 'The New Normal', dilengkapi dengan protokol perlindungan dan kesehatan yang memadai dengan tetap mengutamakan keselamatan pekerja dan nasabahnya (people’s first).
KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI bersiap untuk menyambut skenario The New Normal dalam operasional perusahaan, termasuk menjalankan kereta.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan protokol untuk mengantisipasi skenario penerapan The New Normal di KAI," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, seperti dikutip kumparan, Senin (18/5).
ADVERTISEMENT
Didiek menjelaskan protokol tersebut akan mengatur langkah-langkah dan tahapan yang akan diterapkan oleh KAI dalam menyambut The New Normal yang akan dimulai pada 25 Mei 2020.
AP II
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan penerapan protokol di lingkungan kebandaraan itu akan lebih mengedepankan layanan dengan teknologi informasi dan memperhatikan physical distancing.
AP II mengelola sekitar 19 bandara di Jawa dan Sumatera. Salah satunya Bandara Soekarno-Hatta.
Petugas memeriksa kesehatan calon penumpang sebelum pemberangkatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (15/5). Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
“Misalnya, personel PT Angkasa Pura II di bandara akan dilengkapi seragam khusus atau APD, kemudian sistem biometrik bisa saja digunakan kaitannya dengan pelayanan, keselamatan dan keamanan penerbangan. Lalu kepada maskapai dan penumpang akan diarahkan untuk lebih menggunakan self check in kiosk, mobile check in dan web check in, dibandingkan dengan datang ke konter check in,” ujar Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Minggu (17/5).
ADVERTISEMENT
Taspen
Direktur Utama Taspen A.N.S. Kosasih mengaku sebenarnya perseroan telah menyiapkan protokol PSBB untuk menangkal penyebaran COVID-19 dan membentuk Task Force atau satuan tugas jauh-jauh hari.
Kosasih menjelaskan, sifat bisnis TASPEN yang harus terus-menerus melakukan dua fungsi utama yaitu pelayanan peserta, baik ASN maupun pensiunan, dan investasi di pasar uang dan pasar modal yang harus tetap aktif setiap hari.
"Maka Taspen telah melakukan protokol PSBB di mana sebagian besar personel melakukan Work From Home dan sebagian kecil tetap harus Work From Office secara bergantian dengan sudah sejak awal menerapkan protokol PSBB secara sangat ketat di seluruh titik layanan Taspen," kata Kosasih dalam keterangan tertulis, Senin (18/5).