Di Balik Penunjukan Yenny Wahid dan Orang-orang CT di Petinggi Garuda

23 Januari 2020 8:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers RUPSLB Garuda Indonesia oleh Sahala Lumban Gaol (kiri) dan Fuad Rizal di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers RUPSLB Garuda Indonesia oleh Sahala Lumban Gaol (kiri) dan Fuad Rizal di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) akhirnya punya direksi dan komisaris baru. Mereka diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (22/1).
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut sangat ditunggu banyak pihak. Sebab, sejak perusahaan tersandung kasus penyelundupan Harley Davidson dan Brompton, banyak direksi yang dicopot dan dipegang sementara oleh pelaksana tugas (Plt).
Dalam rapat yang berlangsung di Cengkareng, Jakarta, tersebut ada banyak fakta menarik. Berikut kumparan rangkum, Kamis (23/1).
Konferensi pers RUPSLB Garuda Indonesia oleh Sahala Lumban Gaol (kiri) dan Fuad Rizal di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Angkat Irfan Setiaputra Jadi Dirut, Didampingi Wadirut
Irfan Setiaputra pun ditunjuk menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia. Nama Irfan bakal memimpin perusahaan ini sudah diketahui sejak beberapa pekan terakhir.
Tak sendiri, Irfan ditemani oleh Wakil Dirut Garuda Indonesia Dony Oskaria. Ini merupakan jabatan baru dalam perseroan. Dony sebelumnya merupakan Komisaris Garuda Indonesia.
Konferensi pers RUPSLB Garuda Indonesia oleh Sahala Lumban Gaol (kiri) dan Fuad Rizal di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Triawan Munaf dan Yenny Wahid di Jajaran Komisaris
Di jajaran komisaris, ada Triawan Munaf dan Yenny Wahid. Triawan menjadi Komisaris Utama dan Yenny Wahid menjadi Komisaris Independen.
ADVERTISEMENT
Keduanya bakal duet bersama mengawasi Garuda Indonesia meski tak punya pengalaman di industri penerbangan. Selain kedua nama itu, ada tiga nama lain yang menduduki kursi komisaris.
Kelima komisaris ini orang baru yang artinya keputusan rapat kemarin mencopot semua jajaran komisaris lama. Mantan Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol mengakui jika ada perubahan struktural di komisaris dan direksi. Tapi menurutnya, 99,98 persen pemegang saham setuju.
"Jadi komisaris utama, ini struktur diubah dikit. Ada komisaris utama dan wakil komisaris utama. Lalu ada direktur utama dan wakil direktur utama. Komisaris utamanya itu Pak Triawan Munaf," kata Sahala dalam konferensi pers di Kantor Garuda Indonesia, Cengkareng, Jakarta, Rabu (22/1).
Garuda Indonesia Kebaya Pertiwi Special Flight Foto: Dok. Garuda Indonesia
Orang-orang CT di Jajaran Komisaris dan Direksi Garuda
ADVERTISEMENT
Dari nama petinggi baru Garuda Indonesia itu, ada orang-orang yang bekerja dengan pengusaha nasional Chairul Tanjung (CT). Penempatan tersebut bukan tanpa alasan. CT melalui PT Trans Airways memiliki saham di perseroan hingga 25,62 persen.
Orang-orang CT di jajaran Direksi dan Komisaris Garuda Indonesia tersebut adalah Dony Oskaria yang menduduki jabatan Wakil Direktur Utama, Chairal Tanjung sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Peter Gontha sebagai Komisaris.
Pesawat Garuda Indonesia di landasan Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Foto: REUTERS / Darren Whiteside
Tiga Wajah Lama yang Masih Bertahan di Jajaran Direksi Garuda
Dari jajaran direksi yang terpilih, ada tiga nama pengurus lama yang bertahan. Mereka adalah Fuad Rizal, Tumpal Manumpak Hutapea, dan Aryaperwira Adileksana. Terutama Fuad, dia merupakan direksi lama yang pernah berada di bawah kepemimpinan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.
ADVERTISEMENT
Dalam kepengurusan yang baru ini, jabatan Fuad Rizal tak berubah yakni tetap sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Tapi, jabatan keduanya yakni Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Direktur Utama lepas sebab sudah dipilih dirut definitif, yaitu Irfan Setiaputra.
Kedua, Tumpal Manumpak Hutapea yang tetap menduduki jabatan sebagai Direktur Operasi. Sebelumnya, usai Menteri BUMN Erick Thohir mencopot hampir semua direksi Garuda Indonesia karena skandal penyelundupan Harley Davidson, Tumpal diangkat menjadi Plt Direktur Operasi Garuda Indonesia.
Ketiga, Aryaperwira Adileksana yang diangkat menjadi Direktur Human Capital. Sama seperti Tumpal Manumpak, Arya sebelumnya merupakan Plt Direktur Human Capital menggantikan Heri Akhyar yang dicopot karena tersangkut kasus penyelundupan Harley Davidson.
Konferensi pers RUPSLB Garuda Indonesia oleh Sahala Lumban Gaol (kiri) dan Fuad Rizal di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dirut Baru Diminta Tak Bikin Gaduh
ADVERTISEMENT
Sebagai orang yang bukan lahir di industri penerbangan, Irfan mengaku dititipi beberapa pesan dan tugas oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Diakuinya, jangan bikin gaduh menjadi salah satu titipan Erick sebab selama dua tahun belakangan, Garuda Indonesia tersandung beberapa kejadian yang membuat citra perusahaan jelek.
"Ada pesan yang khusus disampaikan bahwa mudah-mudahan Garuda dan tim ini aman, tentram, kompak, enggak ribut-ribut. Tolong disesuaikan seperti jangan bikin gaduh," ucap dia saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (22/1).
Irfan mengaku diminta untuk tak bohong kepada publik mulai dari kinerja dan keadaan perusahaan hingga pelayanan ke penumpang. Dia juga diminta bisa berkolaborasi dengan baik oleh mitra Garuda Indonesia yaitu PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Pertamina (Persero), dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan kumparan, perusahaan memang pernah terlibat isu harga avtur dengan Pertamina. Saat itu, Garuda Indonesia merasa salah satu penyebab mahalnya harga tiket pesawat karena harga avtur yang ketinggian.
Selain pesan khusus itu, ada beberapa fokus yang diminta Kementerian BUMN sebagai pemegang saham tertinggi. Pertama, soal harga tiket pesawat. Kata dia, ada banyak tekanan dari pemangku kepentingan soal harga.
Konferensi pers RUPSLB Garuda Indonesia oleh Sahala Lumban Gaol (kiri) dan Fuad Rizal di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Susunan Komisaris Garuda Indonesia yang Baru
1. Komisaris Utama: Triawan Munaf
2. Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen: Yenny Wahid
4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan
5. Komisaris: Peter Gontha
Susunan Direksi Garuda Indonesia yang Baru
1. Direktur Utama: Irfan Setiaputra
2. Wakil Direktur Utama: Dony Oskaria
3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Fuad Rizal
ADVERTISEMENT
4. Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana
6. Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT: Ade R. Susardi
8. Direktur Niaga dan Kargo: M. Rizal Pahlevi