Di Depan Sandiaga Uno, Hipmi Puji Jokowi Bisa Rangkul Lawan Politik

Presiden Joko Widodo pada Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Jakarta, Rabu (15/1/2020). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Presiden Joko Widodo menghadiri pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) masa periode 2019-2022 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1). Kehadiran Jokowi disambut meriah dengan tepuk tangan para anggota Hipmi yang berada di lokasi.

Adapun acara ini juga dihadiri oleh jajaran menteri kabinet Indonesia Maju seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN Erick Thohir. Selain itu, hadir juga mantan Ketua Umum Hipmi mulai dari Agung Laksono sampai Sandiaga Uno.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Mardani H Maming mengungkapkan, pelantikan pengurus organisasinya kali ini menjadi sejarah baru. Sebab, kata Maming, baru periode ini dihadiri secara langsung oleh presiden.

“Hari ini bersejarah di mana BPP Hipmi pertama kali dilantik dihadiri Presiden Jokowi. Oleh sebab itu saya secara pribadi dan segenap Hipmi menyampaikan terima kasih sudah berkenan hadir. Kami menilai Pak Jokowi kader Hipmi yang sejati,” kata Maming di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1).

Ketum BPP Hipmi terpilih Mardani H Maming pada Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Jakarta, Rabu (15/1/2020). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Salah satu alasan Maming menganggap Jokowi sebagai kader sejati karena bisa merangkul pihak-pihak yang berseberangan. Hal itu juga bisa dilihat dari susunan kabinet yang Joko Widodo susun di periode kedua kepemimpinannya.

“Jokowi merangkul para pesaingnya, bersama-sama merangkul membangun Indonesia, tinggal nunggu Bang Sandiaga Uno,” ujar Maming.

Presiden Joko Widodo (tengah) menerima Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Maming lalu menjelaskan tema yang diangkat dari kegiatan Hipmi kali ini adalah peningkatan kualitas SDM pengusaha muda Indonesia menyambut era bonus demografi. Menurutnya, tema itu sejalan dengan tujuan pemerintah dalam mengembangkan SDM.

“Namun yang menjadi pertanyaan, apakah kita sudah siap menyambut bonus demografi? Itu bisa menguntungkan atau jadi bencana kalau tidak disiapkan generasi muda dari sekarang,” ungkap Maming.

Maming merasa saat ini persiapan anak muda belum begitu maksimal. Ia mencontohkan Timnas Sepak Bola Indonesia saat Asian Games dikalahkan Vietnam.

Lebih lanjut, Maming menjelaskan Hipmi sudah menyiapkan langkah-langkah agar anak muda bisa menyambut bonus demografi. Ia mengaku sudah menggandeng konglomerat untuk memberikan bimbingan kepada para pemuda yang bakal menjadi pemimpin Indonesia.

“Kemarin saya melobi konglomerat, sebut saja Kapal Api. Kita menyediakan Hipmi kopi hadir di kampus-kampus, itu wajib mementori selama 6 bulan bagaimana mengatur barang, memanajemen kopi, akuntansi. Sehingga memberikan teori cukup, jadi praktik untuk anak muda,” tutur Maming.

Meski begitu, Maming mengaku dalam program yang disiapkan itu masih ada juga yang mengalami kendala perizinan. Sehingga ia mengharapkan bantuan dari Joko Widodo terkait perizinan itu.