Di Masa Pandemi, PGN Lakukan Efisiensi Biaya Proyek Pipa ke Blok Rokan

29 Juli 2020 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk atau PGN menyatakan telah merevisi besaran belanja modal (capex) untuk pengerjaan proyek penggantian pipa Rokan di Riau yang dikerjakan oleh anak usahanya, PT Pertagas. Sedianya, PGN mengalokasikan capex senilai USD 400 juta sepanjang 2020 untuk menggarap proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Komisaris Utama PGN, Arcandra Tahar mengatakan, pemangkasan biaya tersebut merupakan bukti bahwa PGN telah berhasil melakukan efisiensi bahkan dalam masa pandemi sekalipun.
“Sekitar dua bulan lalu PGN berhasil efisienkan Rokan. Dari USD 450 juta ke USD 300 juta. Efisien USD 150 juta. Project sama, kualitas sama, waktu sama. PGN walaupun masa pandemi bisa lakukan efisiensi. Kunci untuk menjadikan industri migas kompetitif adalah efisiensi,” ungkap Archandra dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/7).
Komisaris Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terpilih Arcandra Tahar berpose seusai mengikuti RUPS Luar Biasa di Auditorium PGN, Jakarta, Selasa (21/1). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menurut Arcandra, dengan adanya efisiensi tersebut maka PGN bisa memproduksi gas dengan harga yang lebih kompetitif. Imbasnya, PGN bisa menawarkan gas tersebut kepada pihak-pihak yang selama ini masih menggunakan BBM.
Dengan kata lain, harga yang kompetitif ini akan menjadi senjata utama bagi PGN agar semakin banyak pihak yang mau beralih dari BBM ke gas.
ADVERTISEMENT
“Berapa banyak yang mau beralih ke gas? Tergantung berapa kompetitif harganya. Bagaimana cara bikin harga kompetitif? Maka PGN sebagai salah satu company penyedia infrastruktur gas harus berbenah diri untuk efisiensi,” ujarnya.
Lebih lanjut Arcandra menambahkan, untuk menciptakan efisiensi ini pemahaman teknologi dan komersial menjadi faktor penting. Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni untuk dapat menguasai dua aspek tersebut.
Menurut Arcandra pihaknya tidak akan berhenti di Blok Rokan saja. Ke depan akan ada proyek-proyek lain yang bakal dievaluasi agar biayanya bisa ditekan. Sayangnya Arcandra masih enggan merinci proyek mana saja yang akan dilakukan pemangkasan biaya.
“Beberapa bulan ke depan ada lagi proyek yang jadi target PGN, cost-nya lebih efisien,” tandasnya.
ADVERTISEMENT