Di Tengah Corona, Hyundai Kebut Pembangunan Pabrik Baru di Indonesia

30 Juni 2020 9:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hyundai Santa Fe facelift gen-4 Foto: dok. Motor Trend
zoom-in-whitePerbesar
Hyundai Santa Fe facelift gen-4 Foto: dok. Motor Trend
ADVERTISEMENT
Di tengah pandemi COVID-19, pembangunan pabrik mobil dari PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) tetap berjalan. Tahap konstruksi proyek senilai USD 1,55 miliar ini bahkan mampu melampaui target yang direncanakan.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyambut baik langkah para investor khususnya dari Korea Selatan dalam merealisasikan investasinya. Bahlil memastikan pihaknya berkomitmen mengawal proses investasi mulai dari pengawalan investasi, memfasilitasi perizinan, bahan baku, sampai menangani persoalan lahan.
“Saya selalu berusaha menyelesaikan permasalahan investasi dengan tangan saya secara langsung. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Indonesia menjaga hubungan baik dengan investor dari Korea Selatan,” kata Bahlil melalui keterangan tertulisnya yang dikutip kumparan, Selasa (30/6).
“Kita sudah mulai dampingi dari tanda tangan Nota Kesepahaman sampai dengan tinjau lokasi langsung. Presiden Jokowi juga sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Hyundai yang tetap merealisasikan investasi di tengah COVID-19 ini,” tambahnya.
Young Tack Lee President of Hyundai Motor Asia Pasific Headquarters bersama Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahdalia. Foto: dok. Hyundai
Sementara itu, Presiden Hyundai Asia Pacific Lee Young Tack mengatakan saat ini perkembangan pembangunan pabrik HMMI sudah mencapai 22 persen. Hal itu, kata Lee Young Tack, bisa membuktikan kemampuan perusahaan dalam melebihi target. Sebab, rencana konstruksi semestinya baru 20 persen pada tahap sekarang.
ADVERTISEMENT
“Kami berterima kasih atas bantuan pemerintah Indonesia, khususnya BKPM dalam memfasilitasi investasi kami di Indonesia. BKPM sangat mendorong kami untuk tetap beroperasi selama masa COVID-19 dan juga telah meminta kepada pemerintah daerah mendukung investasi Hyundai agar tetap berjalan. Pembangunan pabrik kami bisa melebihi target saat ini karena adanya bantuan yang diberikan oleh BKPM,“ ungkap Lee Young Tack.
Selanjutnya, Hyundai akan mengimpor mesin-mesin produksi serta mendatangkan tenaga ahli dari Korea Selatan untuk pembangunan pabriknya. Untuk membantu Hyundai, BKPM terus melakukan koordinasi intensif dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul dan Kementerian/Lembaga terkait di Indonesia.
“Kami dibantu oleh BKPM untuk kemudahan proses rekomendasi visa dan izin impor mesin-mesin. Kami akan menjadwal ulang rencana ground breaking yang semula akan diadakan pada bulan April 2020, namun ditunda karena adanya pandemi COVID-19,” jelas Lee Young Tack.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) asal Korea Selatan merupakan anak perusahaan Hyundai Motor Company yang memproduksi kendaraan roda empat dan didirikan di Indonesia pada tahun 2019 lalu. Berlokasi di Kota Delta Mas, Cikarang Tengah, Jawa Barat, nilai total rencana investasi PT HMMI mencapai USD 1,55 miliar hingga tahun 2030.
PT HMMI berencana memulai produksi komersialnya pada akhir tahun 2021, dengan kapasitas produksi 150.000 unit/tahun atau dapat mencapai kapasitas produksi maksimal sebanyak 250.000 unit/tahun. Selain memasok pasar lokal Indonesia, PT HMMI juga akan mengekspor produk Hyundai ke kawasan ASEAN lainnya, termasuk Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.