Di Tengah Pandemi Corona, Penjualan Rumah Murah Justru Laris Manis

8 Juni 2020 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 membuat perekonomian Indonesia melesu. Namun, di tengah kondisi yang tidak menentu itu, penjualan rumah murah justru tetap mengalami peningkatan.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 63.077 rumah terjual hingga akhir Mei 2020. Bank BTN sebagai salah satu penyedia Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi, mengaku program mereka tumbuh 10 persen selama dua bulan awal merebaknya corona di Indonesia.
Berikut fakta mengenai larisnya rumah murah di tengah pandemi:
63 Ribu Rumah Murah Terjual selama Pandemi, Naik 54 Persen
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat, penyaluran KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 63.077 rumah hingga akhir Mei 2020.
Realisasi penyaluran KPR bersubsidi itu mengalami peningkatan 54 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebanyak 40.932 rumah.
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
Adapun anggaran yang telah digelontorkan untuk rumah murah per tanggal 28 Mei 2020 yaitu sebesar Rp 6,28 triliun atau 60,64 persen dari kuota yang disediakan pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 hingga 2020 mencapai 717.760 unit senilai Rp 50,649 triliun," demikian bunyi keterangan tertulis dari PPDPP, Minggu (7/6).
KPR Bersubsidi BTN Tumbuh 10 Persen
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury menyatakan, bisnis Bank BTN di KPR bersubsidi masih mengalami peningkatan, khususnya selama 2 bulan awal merebaknya corona di Indonesia. Ia membeberkan, pertumbuhan KPR bersubsidi tumbuh hingga 10 persen pada bulan Maret dan April.
Hal itu membuat Bank BTN menempati posisi pertama sebagai penyalur KPR tertinggi. Setidaknya mereka sudah menyalurkan untuk sebanyak 37.986 unit rumah.
Posisi kedua ditempati oleh BNI sebanyak 6.003 unit. Disusul kemudian BTN Syariah sebanyak 4.266 unit, BRI Syariah sebesar 2.771 unit, hingga BJB sebanyak 1.676 unit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada Bank BRI sebesar 1.141 unit, Arthagraha sebesar 972 unit, Bank NTB Syariah sebanyak 854 unit, dan Bank Jatim Syariah 665. Sisanya disalurkan oleh 31 bank pelaksana lainnya.