Di Tengah Pandemi, Ekspor Indonesia ke Selandia Baru Naik 2,9 Persen

26 November 2020 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah merebaknya wabah corona yang mengganggu perekonomian nasional, ekspor Indonesia ke Selandia Baru masih tercatat positif. Tercatat, kinerja ekspor Indonesia ke sana hingga Oktober 2020 mencapai USD 9,9 juta atau naik 2,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI Wellington, Tantowi Yahya mengatakan, upaya aktif terus dilakukan agar kinerja ekspor Indonesia bertahan bahkan meningkat. Hal ini tercermin dari adanya peningkatan ekspor Indonesia ke Selandia Baru sampai dengan September tahun ini.
"Peningkatan ini juga didorong oleh karena masih tumbuhnya perekonomian Selandia Baru selama COVID-19 sehingga ada demand (permintaan)," kata Tantowi dalam keterangan tertulis, Kamis (26/11).
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya di forum mantan atasan atase pertahanan Selandia Baru di Wellington. Selasa (6/10). Foto: KBRI Wellington
Beberapa komoditas utama yang berkontribusi besar terhadap ekspor Indonesia yaitu: food wastes NZD 172, 04 juta, tembakau NZD 78,63 juta, mesin NZD 75,07 juta, kertas NZD 49,11 juta, dan kayu NZD 44 juta.
Dia yakin tren positif kinerja ekspor Indonesia ini akan terus ada hingga akhir tahun ini dan sepanjang 2021 seiring dengan semakin menggiatnya perekonomian kedua negara pasca pandemi.
ADVERTISEMENT
"Kami juga terus berupaya mempromosikan produk Indonesia," terangnya.
Seperti diketahui, perekonomian Selandia Baru pada semester I 2020 mengalami penurunan sebesar 2 persen. Kontraksi ini disebabkan penurunan di sektor jasa sebesar 10,9 persen dan sektor pertanian sebesar 8,7 persen usai pemerintah menerapkan lockdown pada Maret-Mei 2020.
Namun, menurutnya, saat ini telah terjadi rebound di periode Juli-Oktober 2020 karena aktivitas bisnis mulai berjalan seperti normal. Two-way trade Selandia Baru-Indonesia di periode tersebut juga masih mencatat angka peningkatan sebesar USD 225 ribu. Rinciannya, Selandia Baru mengekspor senilai USD 556,8 juta dan Indonesia mengekspor sebesar USD 350,8 juta.
"Peningkatan ini sejalan dengan upaya kedua pihak untuk memenuhi target volume perdagangan bilateral di 2024 sebesar NZD 4 miliar," ujar Tantowi.
ADVERTISEMENT
Diplomasi ekonomi merupakan salah satu dari empat pilar diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah dalam bidang ekonomi guna menopang kemandirian ekonomi nasional serta memberikan kontribusi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Pada tahun ini, Kemlu telah membentuk Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi (TPPE) yang berfungsi dalam memfasilitasi adanya kendala koordinasi dan debottlenecking baik dalam isu perdagangan maupun investasi.