Di Tengah Pandemi, Pertamina Pastikan Proyek Kilang RDMP Cilacap Tetap Jalan

28 Mei 2020 16:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina menggunakan teknologi baru (kiri) di kilang Refinery Unit (RU) IV Cilacap, menggantikan teknologi lama (kanan) Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina menggunakan teknologi baru (kiri) di kilang Refinery Unit (RU) IV Cilacap, menggantikan teknologi lama (kanan) Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) menyatakan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap tetap berjalan meski di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT
“Pertamina tetap akan melanjutkan RDMP Cilacap secara mandiri, sambil secara paralel akan dilakukan pencarian strategic partner yang lain,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, melalui keterangan tertulis, Kamis (28/5).
Fajriyah menambahkan, meskipun dunia masih dilanda pandemi COVID-19, penurunan permintaan BBM dan tekanan terhadap nilai kurs rupiah, Pertamina tetap fokus untuk menuntaskan proyek strategis nasional, termasuk pembangunan kilang Cilacap sebagai bagian dari proyek RDMP Pertamina.
“Pertamina tetap menjalankan rencana investasi yang telah tertuang dalam RKAP, sekaligus memastikan amanah Pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui pembangunan kilang,” tambahnya.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman di Kementerian BUMN, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Kata Fajriyah, Pertamina akan memaksimalkan dan mengoptimalkan penyelesaian proyek pengembangan kilang dan pembangunan kilang baru agar dapat selesai sesuai target waktu yang ditetapkan. Jika proyek ini rampung, nantinya kilang yang saat ini berkapasitas 1 juta barel per hari akan meningkat dua kali lipat menjadi 2 juta barel per hari.
ADVERTISEMENT
“Dengan penuntasan RDMP, Pertamina berharap dapat memenuhi target Pemerintah untuk menyetop impor BBM pada tahun 2026,” imbuhnya.
Melalui proyek pengembangan kilang Cilacap, kapasitas kilang yang semula sebesar 348 ribu barel akan meningkat menjadi 370 ribu barel per hari. Selain itu juga akan terjadi juga peningkatan produksi bensin (gasoline) dari 59 ribu bph menjadi 138 ribu bph. Dan produksi diesel dari 82 ribu bph menjadi 137 ribu bph.
“Sebelumnya kami juga telah menuntaskan Proyek Langit Biru Cilacap dan saat ini menjadi bagian dari RU IV Cilacap. Kilang telah beroperasi penuh dan sejak pandemi COVID-19, operasional tetap berjalan dengan protokol keamanan dan kesehatan,” pungkasnya.