Di Tengah Ramai Protes Impor Beras, Indonesia Ternyata Impor Jahe

24 Maret 2021 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jahe. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jahe. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah ramai protes impor beras serta produk pangan lain seperti gula dan garam dari berbagai kalangan, Indonesia ternyata diketahui mengimpor jahe. Hal ini terungkap dari unggahan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi. Pada 22 Maret 2021, Dedy memimpin pemusnahan jahe impor yang mengandung unsur tanah sehingga membawa penyakit dari negara asalnya.
ADVERTISEMENT
"Saya tak habis pikir, negeri luas dan tanah terbentang dan penghuni negerinya memiliki banyak waktu, tetapi kita masih harus impor jahe?" ujar Dedi seperti dikutip dari akun Instagram resminya, Rabu (24/3).
"Kalau saja Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota membuat program nasional penanaman jahe, mungkin kita tidak harus impor dan bahkan bisa ekspor jahe ke luar negeri," Dedi menambahkan.
Dedi Mulyadi saat pelantikan anggota DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (1/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Pemusnahan jahe impor tersebut dilakukan oleh Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, totalnya sebanyak108 ton jahe impor asal Vietnam dan Myanmar di salah satu tempat pemusnahan limbah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Totalnya ada 108 ton, masing-masing 54 ton dari kedua negara yang diangkut di empat kontainer," kata Kepala Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan Ali Jamil seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, seluruh biaya pemusnahan akan ditanggung oleh pengimpor jahe tersebut karena tidak memenuhi syarat sebagai jahe yang harus masuk ke Indonesia.
Pemusnahan 108 ton jahe impor yang tidak memenuhi persyaratan karantina dilakukan dengan cara dihancurkan menggunakan incenerator.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.