Dibayangi Resesi, Pertumbuhan Ekonomi RI di Kuartal II Minus 6 Persen?

5 Agustus 2020 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertumbuhan Ekonomi Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertumbuhan Ekonomi Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini akan merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2020. Selama ini berbagai pihak sudah menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal II sudah pasti minus.
ADVERTISEMENT
Apakah Badan Pusat Statistik (BPS) akan memberi kejutan saat umumkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020?
Informasi yang diperoleh kumparan, ternyata pertumbuhan ekonomi kuartal II lebih buruk dibanding yang diprediksi.
“Bisa minus 6 persen,” kata sumber kumparan, Rabu (5/8).
Tapi, benar tidaknya informasi ini, lebih baik menunggu pengumuman BPS jam 11.00 WIB nanti. Tapi, bila pertumbuhan ekonomi kuartal II sampai minus 6 persen, maka upaya Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi kuartal III positif akan makin sulit. Ancaman resesi pun di depan mata.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II akan minus 4 persen. Namun kemudian dia memperbarui prediksinya bahwa pertumbuhan ekonomi bisa minus 5,3 persen.
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia memperkirakan kuartal II 2020 ekonomi RI akan mengalami kontraksi atau minus antara 4 persen hingga 4,8 persen. Angka ini semakin menurun dibandingkan proyeksi bank sentral saat rapat dewan gubernur 16 Juli yang hanya sebesar minus 4 persen.