Diberondong Pertanyaan Wartawan, Erick Thohir Kehabisan Suara

11 November 2019 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir kehabisan suara. Hal ini diketahui saat ia dicecar pertanyaan oleh media saat menghadiri pengecoran akhir bentang beton atau long span jembatan terpanjang Light Rail Transit (LRT).
ADVERTISEMENT
Sejak awal acara yang dimulai pukul 09.00 WIB itu, Erick memang tampak tidak membuka sedikit pun mulutnya untuk berbicara. Dia hanya mengikuti rangkaian prosesi pengecoran hingga akhir kegiatan.
Usai acara, Erick Thohir langsung melambaikan tangan tanda menolak ditanya.
“Saya sedang serak,” katanya singkat lalu beranjak langsung ke mobil, Senin (11/11).
Seremonial Pengecoran Closure Tengah Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit di Jembatan Bentang Panjang Kuningan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
kumparan berupaya untuk meminta konfirmasi terkait sakitnya Erick Thohir pada salah satu tim komunikasinya.
"Iya mbak, sedang radang tenggorokan, mungkin karena perubahan cuaca," ujarnya.
Erick Thohir hadir bersama tiga menteri dari Kabinet Indonesia Maju lainnya. Ketiga menteri tersebut adalah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
ADVERTISEMENT
Keempat menteri tersebut meresmikan pengecoran akhir bentang beton atau long span jembatan terpanjang LRT. Progres proyek LRT Jabodebek per 1 November 2019 sudah mencapai 67,3 persen. Adapun rinciannya, Cawang-Cibubur 86,2 persen, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 58,3 persen dan Cawang-Bekasi Timur 60,5 persen.