Didera Kecemasan Resesi, Harga Minyak Anjlok: Akankah Harga BBM Turun Lagi?

24 September 2022 23:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir sidak ke SPBU Pertamina di Tangerang, Sabtu (20/8/2022). Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir sidak ke SPBU Pertamina di Tangerang, Sabtu (20/8/2022). Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Didera oleh kecemasan resesi global, harga minyak dunia anjlok. Penurunan harga minyak baik untuk jenis WTI (West Texas Index) dan Brent terjadi cukup dalam, terendah dalam delapan bulan terakhir. Hal ini memunculkan spekulasi harga BBM akan turun, seperti juga di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Sabtu (24/9), harga minyak anjlok sekitar 5 persen ke level terendah sejak Januari 2022. Hal itu terjadi di tengah tren kenaikan suku bunga oleh The Fed yang agresif, yang membuat dunia cemas akan terjadinya resesi.
Di pasar komoditas berjangka, harga Brent turun USD 4,31 atau 4,8 persen menjadi USD 86,15 per barel. Demikian juga dengan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun USD 4,75 atau 5,7 persen dan ditutup di posisi USD 78,74, atau turun sekitar 7 persen sepanjang minggu ini.
Menurut catatan Reuters, ini merupakan penurunan minggu keempat berturut-turut sepanjang 2022, untuk kedua jenis minyak tersebut. Keduanya secara teknis berada di wilayah oversold, dengan WTI di posisi terendah sejak 10 Januari 2022 dan Brent untuk terendah sejak 14 Januari 2022.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu diperparah dengan situasi geopolitik yang menegang. Rusia meluncurkan referendum yang bertujuan untuk mencaplok empat wilayah Ukraina yang sudah mereka duduki. Hal tersebut menunjukkan belum adanya tanda-tanda perang akan usai.
Ilustrasi anjungan pengeboran minyak dan gas lepas pantai. Foto: Dok. PHI
Seiring dengan itu, harga BBM jenis bensin dan diesel di Amerika Serikat (AS) pun turun dalam sekitar 5 persen.

Akankah Harga BBM di Indonesia Ikut Turun?

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyebut harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax memang berpeluang turun lagi. Karena harga Pertamax ditentukan dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia.
"Banyak juga yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa, ya pasti kita turun, cuma yang mesti diingat apa yang dilakukan pemerintah hari ini, itu mengurangi subsidi," ujar Erick melalui keterangan tertulis usai meninjau Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC), Jakarta, Rabu (7/9).
ADVERTISEMENT
Erick menjelaskan BBM seperti Pertalite, Solar, dan Pertamax masih dalam subsidi. Ia menilai jika minyak mentah dunia yang saat ini sebesar USD 95 per barel turun menjadi USD 75 per barel maka akan diikuti dengan harga jual Pertamax kepada masyarakat.
"Kalau nanti harga minyak dunia turun, BBM jenis Pertamax akan harga pasar, jadi bisa saja turun. Tapi apakah Solar dan Pertalite itu nanti harga pasar? Tidak bisa karena itu subsidi," ucap Erick Thohir.