Didera Kecemasan Resesi, Harga Minyak Anjlok: Akankah Harga BBM Turun Lagi?
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Didera oleh kecemasan resesi global, harga minyak dunia anjlok. Penurunan harga minyak baik untuk jenis WTI (West Texas Index) dan Brent terjadi cukup dalam, terendah dalam delapan bulan terakhir. Hal ini memunculkan spekulasi harga BBM akan turun, seperti juga di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Sabtu (24/9), harga minyak anjlok sekitar 5 persen ke level terendah sejak Januari 2022. Hal itu terjadi di tengah tren kenaikan suku bunga oleh The Fed yang agresif, yang membuat dunia cemas akan terjadinya resesi.
Di pasar komoditas berjangka, harga Brent turun USD 4,31 atau 4,8 persen menjadi USD 86,15 per barel. Demikian juga dengan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun USD 4,75 atau 5,7 persen dan ditutup di posisi USD 78,74, atau turun sekitar 7 persen sepanjang minggu ini.
Menurut catatan Reuters, ini merupakan penurunan minggu keempat berturut-turut sepanjang 2022, untuk kedua jenis minyak tersebut. Keduanya secara teknis berada di wilayah oversold, dengan WTI di posisi terendah sejak 10 Januari 2022 dan Brent untuk terendah sejak 14 Januari 2022.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu diperparah dengan situasi geopolitik yang menegang. Rusia meluncurkan referendum yang bertujuan untuk mencaplok empat wilayah Ukraina yang sudah mereka duduki. Hal tersebut menunjukkan belum adanya tanda-tanda perang akan usai.
Seiring dengan itu, harga BBM jenis bensin dan diesel di Amerika Serikat (AS) pun turun dalam sekitar 5 persen.
Akankah Harga BBM di Indonesia Ikut Turun?
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyebut harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax memang berpeluang turun lagi. Karena harga Pertamax ditentukan dengan fluktuasi harga minyak mentah dunia.
"Banyak juga yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa, ya pasti kita turun, cuma yang mesti diingat apa yang dilakukan pemerintah hari ini, itu mengurangi subsidi," ujar Erick melalui keterangan tertulis usai meninjau Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC), Jakarta, Rabu (7/9).
ADVERTISEMENT
Erick menjelaskan BBM seperti Pertalite, Solar, dan Pertamax masih dalam subsidi. Ia menilai jika minyak mentah dunia yang saat ini sebesar USD 95 per barel turun menjadi USD 75 per barel maka akan diikuti dengan harga jual Pertamax kepada masyarakat.
"Kalau nanti harga minyak dunia turun, BBM jenis Pertamax akan harga pasar, jadi bisa saja turun. Tapi apakah Solar dan Pertalite itu nanti harga pasar? Tidak bisa karena itu subsidi," ucap Erick Thohir.
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 19 Mei 2024, 19:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini