Didominasi Layanan Digital, Volume Transaksi PermataBank Melonjak 158 Persen

15 Maret 2022 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ATM Permatabank. Foto: Aditia Noviansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ATM Permatabank. Foto: Aditia Noviansyah
ADVERTISEMENT
PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mencatatkan kenaikan volume transaksi signifikan sepanjang tahun 2021. Volume transaksi tersebut melesat 158 persen secara year on year (yoy) menjadi 2,5 miliar transaksi.
ADVERTISEMENT
Technology & Operations Director PermataBank, Abdy Salimin, mengungkapkan dari total pencapaian volume transaksi tersebut, sekitar 95 hingga 96 persen dicapai oleh transaksi dari layanan digital.
"Permata terus investasi di teknologi digital, namun yang kami fokuskan bukan hanya teknologi tapi membuat banking better, faster, more convenient untuk customer. Teknologi digital sudah dibangun Permata 2-3 tahun ini fokusnya ke arah customer experience melalui mobile, internet, atau physical channel," jelasnya saat konferensi pers, Selasa (15/3).
Walaupun mayoritas transaksi nasabah menggunakan layanan digital, Abdy mengatakan, masih ada 4 persen yang mengandalkan kantor cabang atau layanan call center. Berdasarkan hal tersebut, PermataBank hendak melakukan inovasi baru di tahun 2022 ini.
Dia mengungkapkan, PermataBank tidak hanya fokus mengembangkan digital channel aja, tapi juga membuat model branch office yang akan lebih cashless dengan mengusung sistem self service, digital, dan assistant di physical channel.
ADVERTISEMENT
"Kalau nasabah datang ke physical channel, sebenarnya layanan digital kita melalui Permata Mobile X berperan sangat penting, dengan adanya dampak dari pandemi, nasabah disuruh pegang sesuatu rasanya pasti sungkan," jelasnya.
Dengan model branch office baru tersebut, nasabah PermataBank akan mendapatkan pengalaman perbankan yang lebih nyaman dengan layanan self service melalui integrasi antara kantor fisik dan teknologi digital.
"Physical branch dan online digital akan kita gabungkan jadi satu, jadi proyeksi ke customer experience akan konsisten, lebih cashless dan paperless, sehingga customer juga bisa lebih nyaman bertransaksi dengan PermataBank," tutur Abdy.
Abdy melanjutkan, untuk mengembangkan layanan digital maupun pengembangan model branch office ini, PermataBank akan meningkatkan capital expenditure (capex) jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Capex planning kita tahun ini sebenarnya akan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya, kalau saya kasih gambaran capex kita tahun lalu di Rp 1-1,1 triliun, mungkin tahun ini akan lebih besar karena masih banyak yang kita kerjakan, baik itu di self service channel dan physical untuk bangun model branch," papar Abdy.
***
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!