Didorong Saham Tesla, Wall Street Ditutup Menguat

13 Juli 2021 7:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pabrik Tesla.
 Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (12/7). Penguatan ini didorong oleh kenaikan saham Tesla dan musim laporan keuangan kuartal kedua dari emiten perbankan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Selasa (13/7), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 0,36 persen menjadi berakhir pada 34.996,18 poin, sedangkan S&P 500 (.SPX) naik 0,35 persen menjadi 4.384,63. Nasdaq Composite (.IXIC) naik 0,21 persen menjadi 14.733,24.
Sementara itu indeks sektor keuangan S&P 500 (.SPSY), layanan komunikasi (.SPLRC) dan real estate (.SPLRCR) masing-masing naik lebih dari 0,8 persen.
Adapun saham Tesla (TSLA.O) menguat lebih dari 4 persen dan merupakan kontributor utama kenaikan di S&P 500 dan Nasdaq. CEO Elon Musk bersikeras di pengadilan pada hari Senin bahwa dia tidak mengendalikan Tesla. Bahkan Musk menyatakan sedianya dia tidak menikmati posisinya sebagai bos dari perusahaan kendaraan listrik tersebut saat dia mengambil keputusan untuk mengakuisisi perusahaan SolarCity tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, indeks bank S&P 500 (.SPXBK) naik 1,3 persen menjelang musim laporan keuangan kuartalan emiten perbankan yang rilis pekan ini, termasuk bank Goldman Sachs dan JPMorgan. Saham JPMorgan Chase (JPM.N) naik lebih dari 1 persen dan Goldman Sachs (GS.N) reli lebih dari 2 persen, penguatan tersebut mendorong kenaikan indeks Dow.
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
Investor dinilai akan mengamati musim laporan kuartalan sebagai petunjuk awal tentang berapa lama pemulihan ekonomi AS dapat berlangsung. Di sisi lain, indeks Indeks S&P 500 (.SPX) telah menguat sekitar 17 persen sepanjang tahun ini. Investor mulai mempertanyakan berapa lama penguatan tersebut akan berlangsung sebab mulai ada kekhawatiran soal potensi penurunan.
Pada pekan ini investor juga akan fokus pada serangkaian laporan ekonomi, termasuk data inflasi AS dan penjualan ritel. Selain itu, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell juga dijadwalkan akan muncul di hadapan Kongres pada hari Rabu dan Kamis untuk melaporkan tentang tingkat inflasi. Seperti diketahui, investor mulai khawatir tentang kenaikan inflasi dan penyebaran varian virus corona Delta.
ADVERTISEMENT
Saham Walt Disney (DIS.N) melonjak lebih dari 4 persen ke level tertinggi dua bulan setelah itu dan film superhero Marvel Black Widow menghasilkan USD 80 juta di pekan pertama. Perusahaan hiburan tersebut berencana menaikkan harga untuk layanan streaming ESPN Plus-nya.
Saham Didi Global Inc (DIDI.N) turun sekitar 7 persen setelah pemerintah China menghapus aplikasi perusahaan transportasi online tersebut. Sementara Saham Virgin Galactic Holdings (SPCE.N) anjlok 17 persen setelah perusahaan pariwisata antariksa itu mengatakan akan menjual saham senilai hingga USD 500 juta. Pengumuman itu dirilis sehari setelah perseroan menyelesaikan uji coba terbang perdana dengan membawa kru ke luar angkasa termasuk juga miliarder Richard Branson di dalamnya.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 8,3 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 10,5 miliar saham.
ADVERTISEMENT