news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Diduga Gelapkan Dana, Northcliff Akan Klarifikasi ke OJK

25 Juli 2019 14:51 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Northcliff Indonesia, Erry Sulistio (tengah), saat konferensi pers di Kebayoran, Jakarta selatan, Kamis (25/7). Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Northcliff Indonesia, Erry Sulistio (tengah), saat konferensi pers di Kebayoran, Jakarta selatan, Kamis (25/7). Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Northcliff Indonesia (NCI) akan mendatangi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memberi klarifikasi terkait kabar penggelapan dana investasi salah satu nasabahnya beberapa hari lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam rilis yang diterima kumparan, salah seorang nasabah bernama Johannes Theodor Go mengaku telah menanam USD 400 ribu pada produk investasi yang ditawarkan NCI. Dia pun dijanjikan dana imbal hasil sebesar 6,5 persen dalam jangka waktu 6 bulan.
Namun, hingga tanggal jatuh tempo penempatan dana, yakni 9 Mei 2019, perseroan tidak kunjung membayarkan sejumlah dana apa pun. Setelah didesak, NCI disebut hanya membayar sebesar USD 100 ribu saja, sisanya sebesar USD 300 ribu belum dibayar hingga sekarang.
Direktur NCI Erry Sulistio angkat bicara. Dia mengatakan, hal ini sedang dalam proses penyelesaian. Bahkan, dia mengaku akan langsung mendatangi OJK untuk memberi klarifikasi.
"Soal kabar kemarin kita sedang proses penyelesaian dan itu juga sebenarnya sudah kita lakukan juga. Namun, karena sudah ada beredar kabar seperti itu ya biarkan saja, namanya kita mau naik kelas pasti begitu. Kita akan datangi OJK untuk beri penjelasan," katanya dalam jumpa pers di Meradelima Resto, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/7).
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Erry mengaku belum menerima panggilan apa pun dari OJK terkait kasus penggelapan dana ini. Karenanya, Erry mengaku berinisiatif untuk menyiapkan janji dan dokumen terkait untuk bertemu OJK.
Namun, dia enggan menjawab secara pasti apakah nasabah dan jumlah dana yang disebutkan benar terjadi. Erry menyatakan, saat ini tengah dilakukan pengecekan dan pendalaman kasus oleh tim khusus.
"Kan kita ada banyak orang yang investasi, kita lagi cari siapa sih orangnya, termasuk jumlahnya. Sedang diverifikasi oleh pihak finance," pungkasnya.