Dikritik DPR soal Kurangi Bantuan untuk Rakyat, ESDM Siap Revisi Anggaran

23 Juni 2020 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertamina bagi konverter kit ke 1.375 nelayan Foto: Michael Agustinus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pertamina bagi konverter kit ke 1.375 nelayan Foto: Michael Agustinus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM siap merevisi anggaran pengadaan konverter kit untuk nelayan dan petani yang hilang dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2020, usai didesak Komisi VII DPR dalam rapat kerja hari ini. DPR Tak terima anggaran itu dihapus karena bagian dari program untuk rakyat.
ADVERTISEMENT
Besaran anggaran konverter kit yang dihilangkan dari anggaran belanja negara di sektor ESDM adalah Rp 350 miliar untuk 40 ribu paket ke nelayan dan Rp 82,5 miliar untuk 10 ribu paket ke petani.
Anggaran tersebut sebenarnya masuk dalam APBN 2020, tapi karena ada pandemi COVID-19, Kementerian Keuangan memangkas anggaran belanja Kementerian ESDM Rp 9,6 triliun menjadi hanya Rp 6,2 triliun atau dipotong Rp 3,4 triliun.
"Saat kami terima pemotongan Rp 3,5 triliun itu kita juga seluruh Kementerian ESDM kaget sekali pak. Konkretnya, kami akan revisi lagi anggaran kami, terutama tadi masukan bapak misalnya perjalanan dinas, tahun depan kita akan sisir lagi sehingga kita bisa hidupkan program masyarakat," kata Sekretaris Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/6).
ADVERTISEMENT
Selain konverter kit untuk nelayan dan petani, konversi minyak tanah ke LPG 3 kg yang seharusnya ada 526 ribu paket dibagikan dengan anggaran Rp 266 miliar ikut dihilangkan.
Sekjen ESDM Ego Syahrial. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kementerian ESDM juga mengurangi jaringan gas dari 266.070 sambungan rumah tangga (SR) dengan anggaran Rp 3,02 triliun menjadi 127.864 sambungan dengan nilai proyek Rp 1,47 triliun.
Sedangkan untuk sumur bor, Ego menegaskan tak ada pengurangan. Kata dia, dari 1.570 itu sudah dalam proses dan tersebar dari seluruh daerah pemilihan (dapil) DPR yang ada. Begitu pun Penerangan Jalan Umum (JPU) Tenaga Surya (TS).
"Kami mohon berikan waktu satu hari, besok sudah kami sampaikan proposalnya, Pak. Di luar itu, sumur bor tetap kita laksanakan termasuk PJU TS. Lainnnya kita sisir mana yang kurang," ujar Ego.
ADVERTISEMENT
Jawaban Ego ditanggapi Ketua Pimpinan Rapat Komisi VII Alex Noerdin. Dia mengatakan proposal revisi anggaran ini ditunggu pukul 10.00 WIB di Gedung DPR RI. Setelah itu, akan diadakan rapat lagi dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif dan jajarannya.
Dia meminta Ego untuk membawa revisi ini ke Bappenas karena ada perubahan alokasi dalam APBN-P 2020. Alex mengklaim tetap adanya pengadaan konverter kit dan jargas sesuai APBN 2020 bukan berarti meminta tambahan anggaran dari Kementerian ESDM yang sudah dipangkas, tapi diambil dari pos lain di kementerian.
"Ini untuk rakyat, bukan untuk kami. Bahkan Komisi VII siapkan biaya juga untuk persiapkan seluruh persyaratan. Jadi, bukan masalah tersebar di seluruh dapil, tapi jumlahnya sesuai kesepakatan. Jadi kami ingin bapak sisir itu, setidaknya 80 persen. Kita bukan tidak setuju dengan pemerintah," kata dia.
ADVERTISEMENT