Diminta Erick Thohir ke Garuda, Yenny Wahid Dilobi Pisang Goreng

23 Januari 2020 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yenny Wahid usai bertemu Menko Polhukam Mahfud MD, Kamis (23/1). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yenny Wahid usai bertemu Menko Polhukam Mahfud MD, Kamis (23/1). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Untuk meyakinkan Yenny agar mau bergabung di maskapai pelat merah itu, Erick Thohir harus melobi putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu dengan sebuah pisang goreng.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu beliau dari Labuan Bajo ngasih pisang goreng," kata Yenny usai bertemu Menko Polhukam Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (23/1).
Namun, pesan serius yang membuatnya menerima tawaran Erick Thohir karena ia ingin berkontribusi memperbaiki kinerja Garuda Indonesia yang menjadi ikon Indonesia. Apalagi perseroan mengalami keuangan tidak bagus pada tahun buku 2018, yakni rugi hingga Rp 2,50 triliun.
"Intinya ketika Pak Erick minta bantuan saya untuk membantu berkontribusi terhadap perbaikan Garuda Indonesia ke depannya. Saya terpanggil," sebutnya.
Menteri BUMN, Erick Thohir. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
Selain itu, ia juga diminta untuk mengawal perusahaan agar menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Karena selama tahun 2018-2019, Garuda Indonesia dilanda beberapa persoalan yang menjadi sorotan publik seperti skandal laporan keuangan, larangan foto di dalam pesawat, hingga penyelundupan Harley Davidson dan skandal petinggi perusahaan dengan pramugari.
ADVERTISEMENT
"Tentunya Good Corporate Governance harus dikedepankan, profesionalisme terus kedepankan, akuntabilitas, lalu harus bersih. Ke depan itu semua," ungkapnya.
Sebelumnya, Erick Thohir menjelaskan, Yenny merupakan figur yang terpercaya sehingga diharapkan dapat menjadi perwakilan publik.
"Kami di Kementerian BUMN berupaya mencari figur terbaik yang akan duduk mengelola flight carrier kita, Garuda Indonesia. Khusus untuk Ibu Yenny Wahid, figur perempuan yang sangat mumpuni, Bu Yenny merupakan Komisaris Independen perwakilan publik yang dapat dipercaya," kata Erick dalam keterangan resmi, Rabu (22/1).