Dimodifikasi, Kapasitas Kilang Balikpapan Bakal Naik 38 Persen

23 Juli 2019 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan pengecekan di area Refinery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan pengecekan di area Refinery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Kapasitas Kilang Balikpapan di Refinery Unit V Pertamina, ditargetkan akan naik sekitar 38 persen dengan adanya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP).
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero), Ignatius Tallulembang, kilang Balikpapan yang saat ini berkapasitas 260 ribu barel per hari akan ditingkatkan menjadi 360 ribu barel per hari.
Petugas melakukan pengecekan di area Refinery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Pertamina
Dengan adanya peningkatan ini, maka volume produk yang dihasilkan pun bertambah. Seperti produksi gasoline sebanyak 100 ribu barel per hari, diesel sebanyak 30 ribu barel per hari, LPG sebanyak 1.500 ton per hari dan produk propylene sebanyak 230 ribu ton per annum.
"Peningkatan produk hasil dari Kilang Balikpapan ini tentunya akan menambah ketahanan dalam mencukupi kebutuhan energi nasional. Bukan hanya itu, tentunya juga akan berdampak pada penguatan devisa negara dan GDP Nasional," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/7).
Petugas melakukan pengecekan di area Refinery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto: Dok. Pertamina
RDMP Balikpapan merupakan salah satu dari proyek pengembangan dan peningkatan kapasitas kilang yang dilakukan Pertamina. Bukan hanya penambahan kapasitas, namun produk yang dihasilkan juga akan memiliki standar EURO V.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kompleksitas kilang juga akan bertambah sehingga bisa menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi dan bisa mengolah crude dengan kandungan sulfur lebih tinggi.
Dengan investasi sekitar USD 6,5 miliar atau Rp 91 triliun (kurs dolar Rp 14.000), Kilang Balikpapan akan menyerap Tingkat Kandungan Dalam Negeri yang diprediksi mencapai lebih dari 30 persen.