Diramal Jadi Negara Maju, RI Harus Punya Sistem Transportasi Ini di 2045

28 Desember 2020 18:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kereta cepat Foto: Karin-Karin/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kereta cepat Foto: Karin-Karin/Pixabay
ADVERTISEMENT
Sektor transportasi merupakan penopang utama dalam perekonomian. Sehingga, sektor ini menjadi indikator penting agar visi Indonesia menjadi negara maju di 2045.
ADVERTISEMENT
Menurut Pendiri Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Suyono Dikun, ramalan Indonesia bakal jadi negara maju harus didukung kuatnya transportasi umum.
Selama ini, kata Suyono, faktor-faktor yang dibenahi untuk mencapai visi tersebut terfokus pada sektor ekonomi makro. Padahal, sistem transportasi umum juga harus menjadi salah satu lokomotif ekonomi di masa depan.
"Bagaimana transportasi jangka panjang ke depan, transportasi yang bisa mendukung ekonomi maju di 2045. Kita tahu prediksi ekonomi 2045 masih berdasarkan faktor ekonomi makro," ujar Suyono dalam Transportation Outlook 2021, Senin (28/12).
Suyono mengatakan, pemerintah harus mulai membenahi sistem transportasi sedari sekarang, terutama transportasi umum. Sebab jika tidak, Indonesia bakal tertinggal dari negara-negara maju lainnya, atau bahkan negara Asia.
Suasana di Stasiun KRL Tanah Abang, Jakarta, Senin (14/9/2020). Foto: Ajeng DInar Ulfiana/REUTERS
Seperti apa transportasi yang dibutuhkan di 2045? Suyono mengatakan setidaknya memiliki 10 indikator penunjang, mulai dari transportasi yang sustainable alias sistem yang dibangun secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya harus terintegrasi antar-moda, tidak melanggar prinsip tata ruang, serta ramah lingkungan. Selain itu, sistem transportasi ini juga harus didukung SDM yang berkualitas, hingga seamless alias mampu menghubungkan pulau-pulau di Indonesia.
Suyono melanjutkan, transportasi juga harus terintegrasi langsung dengan ekonomi. Hemat energi dan sudah beralih pada penggunaan energi baru terbarukan (EBT), serta yang tak boleh ketinggalan juga sudah berteknologi tinggi.
"Terakhir berkeselamatan tinggi, sistem transportasi yang menjamin pergerakan orang dan barang dengan lebih cepat, lebih jauh, lebih aman, dan selamat," pungkas Suyono.