Diresmikan Luhut, Pembangunan Bandara Kediri Tetap Dimulai Meski Wabah Corona

15 April 2020 20:14 WIB
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, meresmikan secara virtual pembangunan Bandara Internasional Kediri, Rabu (15/4). Foto: Dok. Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, meresmikan secara virtual pembangunan Bandara Internasional Kediri, Rabu (15/4). Foto: Dok. Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, meresmikan secara virtual pembangunan Bandar Udara Internasional Kediri, Jawa Timur, Rabu (15/4). Pembangunan bandara baru ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
ADVERTISEMENT
Pencanangan pembangunan Bandara Internasional Kediri secara virtual ini diikuti oleh Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, hingga Bupati Kediri Haryanti Sutrisno.
Luhut mengatakan, kendati saat ini tengah dalam situasi merebaknya COVID-19, pembangunan Bandara Kediri tetap bisa dilanjutkan. Ia mengatakan proses pembangunan proyek yang telah direncanakan selama 2 tahun itu bakal mengikuti seluruh protokol kesehatan.
"Dua tahun yang lalu proyek ini direncanakan, dan berjalan cukup panjang, ini adalah hal yang bersejarah untuk Indonesia, untuk pertama kalinya pembangunan bandara yang disponsori oleh swasta. Walaupun dengan adanya wabah COVID-19, sesuai arahan Presiden, harus tetap optimis, harus kerja keras, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan," ujar Luhut dalam acara peresmian.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, meresmikan secara virtual pembangunan Bandara Internasional Kediri, Rabu (15/4). Foto: Dok. Kemenko Marves
Skema KPBU proyek ini melibatkan PT Angkasa Pura I (Persero) dengan PT Gudang Garam Tbk dalam bentuk kerja sama Build Operate Transfer (BOT) dalam kurun waktu sesuai perjanjian konsesi. Penandatanganan Nota kedua pihak telah dilakukan pada 10 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Luhut optimistis, pembangunan bandara ini bisa meningkatkan daya saing nasional dan konektivitas di Kediri. Bandara itu nantinya juga bisa digunakan sebagai embarkasi haji dan umrah di Jawa Timur.
"Bandara Baru Kediri ini sangat berpengaruh sekali, terlebih lagi bandara ini akan berstatus internasional juga, akan dapat membantu koordinir haji untuk daerah Selatan Jawa Timur. Menurut saya Bandara Baru Kediri ini sangat paten, dari desainnya first class" ujar purnawirawan jenderal TNI itu.
Bandara Internasional Kediri ini digadang-gadang akan mampu menampung 1,5 juta pengguna (penumpang) per tahun di awal pengoperasiannya, dan akan terus meningkat hingga 10 juta orang per tahun di tahap ultimate. Bandara ini juga akan dilengkapi landas pacu sepanjang 3.300 meter, sehingga dapat melayani pesawat badan lebar kelas 4E untuk rute penerbangan domestik dan internasional.
ADVERTISEMENT