Direstui Naikkan Harga, Bos Garuda Janji Tiket Pesawat Tetap Terjangkau

20 Juni 2020 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Bombardier CRJ 1000 NG. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Bombardier CRJ 1000 NG. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah memberikan restu kepada maskapai penerbangan untuk menaikkan harga tiket pesawat hingga menyentuh Tarif Batas Atas (TBA). Keputusan tersebut diberikan atas pertimbangan terpuruknya ekonomi maskapai akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Garuda Indonesia berjanji akan mempertimbangkan kemampuan dan kondisi masyarakat dalam situasi pandemi corona ini ketika menaikkan harga tiket.
"Kita juga bagian dari masyarakat. Kita mengerti kok," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada kumparan, Sabtu (20/6).
"Nanti pun kalau naik enggak gede-gede (tinggi) lah," tegasnya.
Irfan Setiaputra. Foto: Facebook/Irfan Setiaputra
Hingga saat ini, Irfan mengaku pihaknya masih terus memonitor dinamika dalam bisnis penerbangan dan kondisi masyarakat di tengah pandemi corona.
Dia pun tidak memiliki patokan khusus terkait batas maksimal kenaikan yang akan diterapkan. Kenaikan harga pun belum diputuskan hingga kini.
"Sementara masih dengan harga yang sama. Tentu kalau bisa naik membantu pendapatan kita, tapi kita masih monitor dinamika yang berkembang di masyarakat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi Ridwan Djamaluddin menyebut, izin menaikkan harga tiket pesawat hingga Tarif Batas Atas diberikan karena adanya batasan kapasitas maksimal penumpang pesawat yakni sebanyak 70 persen.
"Kalau batasan 70 persen dianggap tidak cukup untuk menutupi biaya operasional, silakan dinaikkan harga tiketnya sesuai tarif batas atas," ujar Ridwan
Namun hingga saat ini, menurut Ridwan, belum ada maskapai penerbangan yang memanfaatkan TBA tersebut. "Saat ini belum ada yang manfaatkan harga batas atas, silakan dimanfaatkan. Yang tidak boleh memanfaatkan kondisi untuk mencari keuntungan," jelasnya.