Dirut Batik Air Achmad Luthfie Meninggal Dunia: Sosok Pilot Pertama di Lion Air

Direktur Utama Batik Air, Achmad Luthfie. Foto: Dok. Istimewa

Direktur Utama Batik Air, Achmad Luthfie, meninggal dunia pada Sabtu (23/1) malam. Informasi yang diperoleh kumparan, sebelum meninggal Luthfie memang sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Tangerang, Banten.

Kabar meninggalnya salah seorang penerbang atau pilot senior di Lion Air Group itu, dibenarkan manajemen maskapai penerbangan tersebut.

"Telah berpulang (meninggal dunia) Direktur Utama Batik Air, Capt. Achmad Luthfie hari ini (23/1) pukul 21.08 di salah satu rumah sakit di Tangerang," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya.

Sosok Achmad Luthfie yang terakhir menjabat Direktur Utama Batik Air, memang tak bisa dipisahkan dari perjalanan Lion Air Group, yang menaungi maskapai penerbangan Batik Air. Bahkan sebelum memimpin Batik Air, Luthfie merupakan pilot pertama di Lion Air yang didirikan oleh kakak beradik Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana.

Pesawat baru milik Batik Air tipe Airbus 320 Neo di Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (6/2). Foto: Abdul Latif/kumparan

Lion Air sendiri resmi berdiri pada 15 November 1999. Sementara Achmad Luthfie bergabung sebagai penerbang di maskapai penerbangan itu sejak awal 2000. Sebelumnya, lulusan PLP Curug pada 1993 itu berkarier sebagai pilot di Sempati Air. Di maskapai penerbangan milik Tommy Soeharto itu, Achmad Luthfie meraih lisensi atau type rating untuk menerbangkan pesawat Boeing 737dan menjadi officer untuk wide body di Airbus 300B4.

Gara-gara krisis moneter 1998, Sempati Air tutup. Setelah itu, dia pun bergabung ke Lion Air. Awalnya sebagai instruktur, mengingat selepas dari Sempati Air, dia cukup lama tidak terbang. Lalu Achmad Luthfie kembali menjadi pilot aktif, menerbangkan berbagai jenis pesawat milik Lion Air. Mulai B737-200, MD82, MD90, B737-300, hingga B737-400.

Di maskapai penerbangan berlogo singa merah bersayap itu, Luthfie kemudian dipercaya memegang sejumlah jabatan operasional, seperti mengurus scheduling, training, kemudian bagian operasi.

Seiring berkembangnya pasar penerbangan, Rusdi Kirana pada 2012 merintis pendirian maskapai full service sebagai 'adik kandung' Lion Air. Maskapai Penerbangan baru itu kemudian diberi nama Batik Air. Luthfie terlibat penyiapan pendirian Batik Air sejak awal, sehingga Rusdi Kirana mempercayainya sebagai untuk memimpin Batik Air sebagai Direktur Utama.