Dirut BRI Sunarso

Dirut BRI: UMKM Punya Peran Besar, 97 Persen Serap Tenaga Kerja

9 Desember 2021 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut BRI, Sunarso. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Dirut BRI, Sunarso. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI, Sunarso, mengungkapkan peran besar UMKM untuk perekonomian nasional termasuk dari sisi penciptaan lapangan kerja. Ia mengatakan saat ini pelaku usaha di Indonesia 99 persennya adalah UMKM.
ADVERTISEMENT
“Bayangkan bahwa seluruh pelaku usaha di Indonesia terdiri atas 99 persen itu UMKM, yang korporasi yang besar-besar itu bahkan hanya enggak sampai 1 persen, hanya 0,01 persen,” kata Sunarso saat Inspiration Talk UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2021, Kamis (9/12).
Sunarso menjelaskan UMKM memang usaha kecil, tetapi dengan jumlahnya yang banyak membuat kontribusi ke Produk Domestik Bruto (PDB) saat ini mencapai 60,51 persen. Menurutnya, jumlah kontribusi tersebut sangat signifikan.
Selain itu, Sunarso mengungkapkan UMKM juga berdampak besar ke penciptaan lapangan kerja yaitu 97 persen tenaga kerja diserap UMKM. Padahal, kata Sunarso, sebenarnya mensejahterakan rakyat dengan memberi pekerjaan adalah tugas negara.
“Dengan demikian kita bisa bayangkan betapa penting dan besar peranan bisnis segmen UMKM dalam mensejahterakan rakyat melalui penyediaan atau penyerapan tenaga kerja yang jumlahnya porsinya mencapai 97 persen tenaga kerja Indonesia terserap di UMKM,” ungkap Sunarso.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sunarso menuturkan saat ini neraca perdagangan Indonesia surplus. Namun, ada fluktuasi harga komoditi yang bisa membuat current account atau neraca pembayaran menjadi defisit.
BRI Dukung Pemberdayaan UMKM. Foto: BRI
Sunarso menjelaskan selama ini sumber current account salah satunya adalah dari ekspor. Menurutnya selama ini ekspor atau impor didominasi oleh usaha-usaha yang besar.
Namun, dengan berkembangnya teknologi digital membuat siapa saja bisa membeli barang dari luar negeri seperti melalui e-commerce. Dalam kondisi tersebut, Sunarso menginginkan banyak UMKM yang bisa mengekspor produknya karena bakal berdampak positif juga ke cadangan devisa negara.
“Maka kemudian penting untuk mendorong UMKM Indonesia untuk bisa berjualan tidak hanya di domestik tapi juga di internasional. Dan kemudian muncullah di situ peran penting juga yaitu selain menyerap tenaga kerja, juga memperkuat cadangan devisa nasional. Jadi peranannya lebih penting lagi,” tutur Sunarso.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten