Dirut Garuda Indonesia: Putusan Perpanjangan PKPU Terakhir Jadi Sinyal Positif

20 Mei 2022 22:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, buka suara soal perpanjangan terakhir tahapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) hingga 20 Juni 2022. Menurut dia, perpanjangan terakhir proses PKPU menjadi sinyal positif atas langka percepatan restrukturisasi.
ADVERTISEMENT
Menurut Irfan, perpanjangan terakhir ini akan memberikan ruang dan jangka waktu yang lebih terukur dan spesifik, sehingga negosiasi terhadap rencana perdamaian yang tengah diintensifkan bersama kreditur dapat segera difinalisasi.
"Perpanjangan PKPU terakhir ini juga menjadi penanda penting bahwa proses komunikasi yang selama ini berlangsung antara Garuda dan krediturnya, dengan berbagi optimisme yang sama terhadap outlook bisnis Garuda ke depannya, serta menunjukkan kepercayaan Majelis Hakim maupun Tim Pengurus," kata Irfan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/5).
Adapun perpanjangan terakhir tahapan PKPU Garuda Indonesia secara resmi telah ditetapkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta pada hari ini, Jumat (20/5).
Sesuai informasi yang telah disampaikan oleh Tim Pengurus, kata Irfan, tahap lanjutan dari proses PKPU Garuda ini adalah penentuan Daftar Piutang Tetap (DPT) yang nantinya akan menjadi basis untuk agenda voting PKPU.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap seluruh tahapan PKPU akan segera mencapai titik temu kesepakatan perdamaian, sehingga semua pihak dapat segera menyongsong transformasi bisnis Garuda," ujarnya.

Kinerja Operasional Garuda Indonesia Mulai Positif

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Selama proses PKPU berlangsung dan di tengah tantangan industri penerbangan global, Irfan memastikan operasi penerbangan angkutan penumpang dan kargo tetap berjalan secara optimal dan secara perlahan mulai menunjukkan peningkatan yang menjanjikan.
Kinerja operasional Garuda dari April 2022 jika dibandingkan dengan periode Februari 2022, menunjukkan pertumbuhan angkutan penumpang yang signifikan, yakni sebesar 74 persen.
Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai relaksasi kebijakan mobilitas masyarakat, serta kembali diperbolehkannya aktivitas mudik dan peak season perjalanan selama periode Lebaran.
Sementara itu, di tengah tantangan industri penerbangan global, Garuda fokus utilisasi armada pada rute padat penumpang. Langkah tersebut mulai menunjukkan pergerakan yang positif, yaitu pada akhir April 2022 frekuensi penerbangan tumbuh 20 persen dibandingkan periode awal Februari 2022.
ADVERTISEMENT
"Kami meyakini berbagai upaya adaptasi dalam menyikapi tantangan kinerja industri penerbangan yang semakin dinamis, akan menjadi langkah komprehensif Garuda untuk menjadi entitas bisnis yang semakin agile dan resilient dengan fokus profitabilitas yang terukur dan sustainable," kata Irfan.