Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo

Disebut Bea Cukai Pemilik Harley dan Brompton, Siapa SAW dan LS?

4 Desember 2019 11:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal FIrdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal FIrdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ditjen Bea Cukai sudah mengungkap nama pemilik suku cadang sepeda motor Harley Davidson dan sepeda Brompton, yang diselundupkan dalam pesawat baru Garuda Indonesia. Kedua barang tersebut diangkut dalam pesawat Airbus tipe A330-900 neo, yang terbang dari Toulouse, Prancis, ke hanggar GMF di Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat tiba pada 17 November 2019.
ADVERTISEMENT
Kasubdit Komunikasi Dan Publikasi Bea Cukai, Deni Surjantoro, menyatakan barang tersebut merupakan milik penumpang yang ada dalam penerbangan itu. Para penumpang pesawat baru itu sendiri, menurut Deni, merupakan penumpang VIP on board.
“Bisa manajerial, manajemen, itu kan pesawat baru. Bukan penumpang biasa. Aku cuma bisa sebut inisial, Harley Davidson itu (punya) SAW dan Brompton itu LS. Ini pemeriksaan penumpang biasa," katanya kepada kumparan, Selasa (3/12).
Dari daftar penumpang atau manifes yang beredar di media sosial, penumpang berinisial SAW yang paling mendekati adalah Satyo Adi Swandhono. Sedangkan yang berinisial LS yang paling mendekati adalah Lokadita Semidesa Brahmana.
Daftar penumpang pesawat baru Garuda Indonesia jenis Airbus A300-900 NEO beredar di media sosial twitter. Foto: Dok. Istimewa
Dari jejaring sosial LinkedIn, Satyo diketahui sebagai Senior Manager Aircraft Acquisition di Garuda Indonesia. Sedangkan Lokadita adalah seorang Human Resources Consultant and Contractor.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan, sebelumnya menyebut para penumpang di pesawat baru itu merupakan pihak internal dari Garuda Indonesia dan eksternal perusahaan.
“Mereka yang menyaksikan serah terima A330-900 neo di pabrikan Airbus, Toulouse Prancis,” ujar Ikhsan.
Senior Manager PR Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Dalam manifes juga tercantum nama Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara alias Ari Askhara. Ikhsan membantah suku cadang Harley Davidson dan sepeda Brompton itu milik Ari. "Bukan," tegas Ikhsan kepada kumparan, Selasa (3/12).
Ditjen Bea Cukai masih menuntaskan investigasi kasus penyelundupan suku cadang Harley dan Brompton di pesawat Garuda ini. Di antaranya untuk menghitung nilai barang-barang tersebut. Proses itu diperkirakan akan rampung Kamis (5/12).
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten