Disney Park & Resort PHK 28 Ribu Pekerja Akibat Corona

4 Oktober 2020 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi parade Disney Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi parade Disney Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Perusahaan raksasa Amerika Serikat, Disney melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 28.000 pegawainya akibat pandemi virus corona. Corona menghancurkan bisnis taman bermain dan resort.
ADVERTISEMENT
Pengurangan pegawai ini akan berdampak pada unit produksi, selain itu sekitar 67 persen pegawai akan bekerja secara part time.
Disney Park and Resort secara total memiliki 100.000 pekerja. Penutupan layanan bermain di berbagai negara menjadi penyebab penurunan laba bersih perusahaan. Bahkan selama kuartal I 2020 laba bersih perusahaan anjlok 91 persen.
Melansir CNN, Chairman Disney Park, Josh D'Amaro mengatakan pemutusan hubungan kerja merupakan salah satu langkah yang diambil akibat pandemi yang berkepanjangan. Selain itu, kebijakan pembatasan kapasitas pengunjung untuk persyaratan physical distancing berlanjut dan tidak menentu sampai kapan.
"Dalam keputusan yang sulit ini, kami yakin bahwa langkah-langkah yang kami ambil akan memungkinkan kami untuk menghasilkan operasi yang lebih efektif dan efisien ketika kami kembali normal," kata D'Amaro dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip kumparan, Minggu (4/10).
Magic Kingdom di Walt Disney World Resort Florida. Foto: Dok. Walt Disney World
D'Amaro menambahkan para pekerjanya selalu menjadi kunci sukses dan memiliki peranan penting dalam menjalankan bisnis. Ia juga mengatakan pemerintah california yang enggan membuka kembali Disney dan California Adventure. Penutupan taman telah dilakukan sejak Maret lalu. Pemerintah setempat belum memberikan komentar mengenai pernyataan D'Amaro.
ADVERTISEMENT
Sebetulnya Disney berencana membuka kembali layanan hiburan pada 17 Juli, namun pembukaan ditunda karena adanya kebijakan dari pemerintah setempat. Sementara itu Disney World yang terletak di Florida telah mulai membuka kembali pada Juli. Pembukaan bisnis ini diikuti dengan protokol kesehatan, seluruh pengunjung dan pegawai menggunakan masker.
Disney memberi tahu karyawannya pada bulan April bahwa pihaknya akan memberhentikan "karyawan yang tidak diperlukan saat ini" mulai 19 April lalu.
"Seperti yang bisa Anda bayangkan, keputusan sebesar ini tidak mudah," tulis D'Amaro dalam memo kepada karyawan.
"Kami telah memangkas biaya, menangguhkan proyek modal, mencabut anggota pemeran kami sambil tetap membayar tunjangan, dan memodifikasi operasi kami agar berjalan seefisien mungkin, namun, kami tidak dapat secara bertanggung jawab tetap memiliki staf penuh saat beroperasi pada kapasitas terbatas seperti itu," tulis memo tersebut.
ADVERTISEMENT
Disney telah tertatih-tatih oleh pandemi virus corona dalam banyak hal, tetapi taman hiburan dan bisnis resortnya bisa dibilang paling terpukul. Unit taman Disney, yang menghasilkan lebih dari USD 26 miliar pada tahun fiskal 2019, terpukul selama kuartal kedua tahun ini. Laba operasi turun 58 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan Disney melaporkan kerugian satu miliar dolar hanya dalam beberapa minggu setelah krisis kesehatan global.