Ditargetkan Akhir 2022, Uji Coba Bayar Tol Tanpa Berhenti Mundur ke Juni 2023

7 Desember 2022 13:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cantas, aplikasi untuk bayar tol tanpa berhenti atau MLFF (Multi Line Free Flow).  Foto: Wendiyanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cantas, aplikasi untuk bayar tol tanpa berhenti atau MLFF (Multi Line Free Flow). Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Uji coba sistem bayar tol tanpa berhenti yang semula ditargetkan akhir 2022, dipastikan mundur ke 1 Juni 2023. Pembayaran tol nontunai dan nirsentuh atau Multi lane Free Flow (MLFF) itu akan diimplementasikan dengan basis aplikasi bernama di smartphone.
ADVERTISEMENT
“Kita mulai dengan hilangkan satu gerbang dulu di satu ruas tol untuk MLFF, sementara gerbang yang lain tetap bisa digunakan untuk transaksi nontunai dengan kartu elektronik,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, dalam diskusi soal MLFF, Rabu (7/12).
Nantinya, lanjut dia, sistem tersebut akan diaplikasikan pada setiap gerbang di semua ruas jalan tol. Pengguna jalan tol bisa langsung bertransaksi dengan sistem MLFF menggunakan aplikasi tanpa melewati palang tol.
Implementasi sistem transaksi jalan tol berbasis teknologi, menurutnya menjadi kebutuhan dan keniscayaan. Hal ini mengingat jaringan jalan tol yang semakin luas, sehingga tak mungkin lagi mengabaikan sistem transaksi cepat dan mempertahankan cara manual.
Ilustrasi bayar tol. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Ini pengantar saya dan yang penting dilihat, sebelum Pak Jokowi itu panjang jalan tol sekitar 780 km. Sekarang ada 2.500 km, sehingga pemanfaatkan teknologi pembayaran tol yang mudah dan cepat jadi keniscayaan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan MLFF berbasis aplikasi, sistem transaksi tol akan lebih cepat karena pengguna tidak perlu lagi berhenti untuk menempelkan kartu elektronik, sehingga antrean di gerbang tol tidak ada lagi. Selain itu, MLFF membuat biaya operasional pengumpulan tol semakin efisien.
Aplikasi pembayarannya sendiri, yakni Cantas, rencananya akan diluncurkan pada 20 Desember 2022 bersamaan dengan peringatan Hari Jalan. "Aplikasinya akan soft launching 20 Desember 2022. Akhir 2023 kita harapkan bayar tol tanpa henti ini sudah fully implementation," ujarnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai Badan Usaha Pelaksana sistem MLFF, Musfihin Dahlan, mengatakan tahap awal uji coba ini akan dilakukan pada 1 Juni 2023. Uji coba akan dilakukan di Bali.
Uji coba bayar tol tanpa berhenti tahun 2017. Foto: dok. Edoward JC via Facebook
"Pemilihan Bali telah melalui proses diskusi, mempertimbangkan bahwa ruas tol ini belum terlalu padat sehingga akan lebih mudah melaksanakan kontrol untuk memastikan semua sistem berjalan dengan baik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sistem MLFF mengandalkan teknologi satelit Global Navigation Satellite System (GNSS). Dengan sistem itu, pergerakan kendaraan saat melewati jalan tol akan dideteksi melalui teknologi satelit tersebut.
"Nantinya untuk melintasi jalan tol, pengguna cukup menekan tombol ‘start’ pada aplikasi Cantas sebelum masuk memasuki jalan tol. GPS akan menentukan posisi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map matching akan berjalan di central system. Saat perjalanan berakhir dan kendaraan keluar tol, maka proses map matching berakhir. Secara otomatis, aplikasi akan mengkalkulasi tarif dan kemudian saldo akan terpotong secara otomatis," paparnya.
Rencana pemerintah mentransformasi sistem bayar tol ini salah satunya dilatarbelakangi hasil studi kelayakan yang dilakukan Roatex. Studi tersebut menyebut, kemacetan yang terjadi di gerbang tol mengakibatkan kerugian hingga Rp 4,4 triliun per tahun.
ADVERTISEMENT