Ditegur Jokowi, Sri Mulyani Pastikan Perbaiki Pelayanan di Kemenkeu

27 Maret 2023 14:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers usai pertemuan dengan Menkopolhukam Mahfud MD dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (20/3/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers usai pertemuan dengan Menkopolhukam Mahfud MD dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (20/3/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku mendapat teguran dari Presiden Jokowi terkait pelayanan petugas di Kemenkeu. Terutama Bea Cukai dan Dirjen Pajak yang belakangan ini menjadi sorotan publik.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani mengatakan, Jokowi meminta jajaran Kemenkeu untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik yang dianggap kerap menimbulkan kesan tidak menyenangkan.
"Bapak Presiden minta kita memperbaiki pelayanan publik. Kualitas pelayanan publik sering tidak menyenangkan. Jadi kami harus terus memperbaiki layanan, konsultasi, pengadaan, dan frontliner," kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (27/3).
Sri Mulyani memastikan, akan memperbaiki pelayanan Bea Cukai dan Ditjen Pajak guna memberi kenyamanan kepada publik. Sri Mulyani juga mengatakan telah melakukan monitoring terkait pelayanan yang diberikan oleh petugas Bea Cukai.
"Kami menyadari BC terus memperbaiki dari sisi pelayanan, jangan sampai semua orang diadul-adul membuat orang marah," ungkap Sri Mulyani.
Ia pun mengatakan saat ini Kemenkeu tengah melakukan kajian terhadap seluruh negara di dunia untuk melakukan best practice terkait bea masuk barang impor.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Bea Cukai jadi sorotan setelah viral piala dari Jepang milik WNI bernama Fatimah Zahratunnisa kena bea masuk Rp 4 juta saat dikirim ke Tanah Air. Selain Fatimah, anak Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid, juga mengalami hal tak menyenangkan dari petugas Bea Cukai setelah pulang dari Taiwan.