Ditekan 9 Indeks Sektoral, IHSG Ditutup Anjlok 1,07 Persen

Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan sore ini. Pada perdagangan, Kamis (31/10), IHSG ditutup anjlok 67,430 poin (1,07 persen) ke 6.228,317. Indeks LQ45 juga ditutup turun tajam 14,164 poin (1,42 persen) ke 984,844.

Sembilan dari 10 indeks sektoral melemah dipimpin sektor pertambangan yang turun 3,62 persen.

Sebanyak 153 saham naik, 282 saham turun, dan 136 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 574.991 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 22,794 miliar saham senilai Rp 11,702 triliun. Dana asing keluar ke pasar reguler tercatat Rp 506,671 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.185,571 triliun.

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: ANTARA FOTO

Saham-saham penekan kinerja indeks sore ini, antara lain Perusahaan Gas Negara turun 330 poin (13,52 persen) ke 2.110, Wijaya Karya (WIKA) turun 120 poin (5,71 persen) ke 1.980, Semen Indonesia (SMGR) turun 675 poin (5,07 persen) ke 12.650, Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syaria (BTPS) turun 180 poin (4,48 persen) ke 3.840, Aneka Tambang (ANTM) turun 40 poin (4,30 persen) ke 890.

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Financial Times, dolar AS sore ini bergerak di Rp 14.059.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 83,92 poin (0,37 persen) ke 22.927,04

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 239,01 poin (0,90 persen) ke 26.906,72

- Indeks SSE Composite di China naik 21,96 poin (0,68 persen) ke 3.229,88

- Indeks Straits Times di Singapura naik 10,88 poin (0,34 persen) ke 3.207,92