Ditopang KPR Subsidi, Kredit BTN Tumbuh 6 Persen per September 2021

21 Oktober 2021 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemasaran perumahan menyerahkan dokumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada pembeli di Perumahan Taman Harapan, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemasaran perumahan menyerahkan dokumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada pembeli di Perumahan Taman Harapan, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp 270,27 triliun per 30 September 2021 atau naik 6,03 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 254,91 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, mengungkapkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi penopang utama pertumbuhan kredit BBTN dengan kenaikan sebesar 11,74 persen yoy menjadi Rp 129,98 triliun pada 30 September 2021.
"Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tersebut membuat Bank BTN masih mendominasi pangsa KPR Subsidi sebesar 86 persen," kata Haru saat konferensi pers secara virtual, Kamis (20/10).
Adapun KPR Non Subsidi juga menunjukkan kenaikan di level 2,11 persen yoy menjadi Rp 81,88 triliun per 30 September 2021. Di segmen non-perumahan, kredit konsumer dan kredit korporasi juga menunjukkan pertumbuhan positif di level masing-masing sebesar 21,28 persen yoy menjadi Rp 5,79 triliun dan 89,77 persen yoy menjadi Rp 12,15 triliun per 30 September 2021.
ADVERTISEMENT
"Secara keseluruhan, catatan pertumbuhan kredit dan pembiayaan Bank BTN juga berada di atas rata-rata penyaluran kredit perbankan nasional. Data Bank Indonesia merekam pertumbuhan kredit yang disalurkan industri perbankan nasional hanya naik di level 2,21 persen per September 2021," ujar Haru.
Haru mengatakan kualitas kredit juga menunjukkan perbaikan hampir di seluruh segmen. Per 30 September 2021, Non-Performing Loan (NPL) gross Bank BTN berhasil ditekan menjadi 3,94 persen dari 4,56 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
Ilustrasi Bank BTN. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meski NPL berhasil ditekan, perseroan tetap meningkatkan rasio pencadangan (coverage ratio) sebesar 1.410 bps yoy menjadi 125,46 persen pada akhir September tahun ini dari 111,36 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
Haru menjelaskan kinerja positif BTN saat ini juga menandakan keberhasilan transformasi yang dilakukan manajemen seperti sentralisasi proses kredit dan digitalisasi. Transformasi tersebut, kata Haru, menjadi mesin yang cukup kuat untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi sehingga mendorong pertumbuhan bisnis BTN.
ADVERTISEMENT
"Dengan transformasi yang dilakukan Bank BTN dan dukungan pemerintah bersama stakeholder terkait bisnis pembiayaan perumahan, kami optimistis mampu berperan aktif dalam mendukung program Pembangunan Satu Juta Rumah serta memenuhi tugas utama menyediakan hunian terutama bagi MBR dan milenial," jelas Haru.