Diundang Bicara di Pesantren, Ini Pesan Ahok untuk Kiai dan Para Santri

1 Maret 2021 7:55 WIB
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat berswafoto bersama usai peresmian Implementasi Program B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama saat berswafoto bersama usai peresmian Implementasi Program B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, diundang menjadi salah satu pembicara di acara Milad ke-9 Pesantren Motivasi Indonesia (PMI). Acara yang digelar secara virtual ini, juga digelar sekaligus dengan peringatan Harlah (Hari Lahir) ke-98 Nahdlatul Ulama.
ADVERTISEMENT
Dalam acara yang berlangsung Minggu (28/2), Ahok tampil secara virtual di forum bersama pengasuh PMI yakni KH Ahmad Nurul Huda Haem, Sekjen PBNU KH DR Helmy Faishal Zaini, serta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagai keynote speaker.
Terkait topik bahasan 'Pandemi dan Geliat Kemandirian Pesantren', mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpesan agar pesantren punya penghasilan sendiri sehingga bisa membiayai berbagai keperluan. Dengan begitu, menurutnya pendanaan kegiatan pesantren tidak banyak bergantung ke pihak lain.
“Di dalam pemikiran saya istilahnya pepatah Tiongkok, kita itu musti punya sumur sendiri kira-kira gitu. Artinya kalau kita gunakan bahasa ini di mana kita ada kemandirianlah pesantren,” kata Ahok, Minggu (28/2).
Ilustrasi santri di pesantren. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dia berpendapat, kemandirian pesantren bakal sulit diwujudkan kalau tidak mempunyai sumur sendiri. Sementara selama ini kecenderungannya hanya tergantung kepada orang. Tapi pesantrennya sendiri tidak mempunyai penghasilan yang tetap, yang mampu membiayai operasional kegiatannya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh Ahok mendorong, para santri juga dilatih untuk berbisnis bukan sekadar bekerja. Bahkan jika perlu, dibekali keterampilan seperti bahasa Inggris dan mengerti tentang saham.
“Jadi para santri ini dilatih bisnis bukan cuma dilatih kerja, dilatih bisnis, dilatih berbahasa Inggris dengan baik, mengerti tentang saham. Wah anak S2 kalah ini,” ungkap Ahok.
Ahok berharap, dengan adanya bisnis yang dikelola oleh pesantren, selain membuatnya jadi mandiri juga bisa menghidupi masyarakat di sekitar lingkungan pesantren.
“Saya kira itu dilakukan sangat baik jadi kita harus memanfaatkan teknologi dan komunikasi, itu saya kira-kira,” kata Ahok.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.