Dolar AS Menguat Tajam ke Rp 14.105

1 Maret 2019 9:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan dolar. Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell
ADVERTISEMENT
Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut dibuka di level Rp 14.050.
ADVERTISEMENT
Mengutip data perdagangan Reuters, Jumat (1/3), di pasar valuta asing, dolar AS kemudian naik tajam atau menguat ke Rp 14.105. Lalu, dolar AS bergerak melemah tipis ke Rp 14.100.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan terapresiasi untuk hari Jumat.
Adapun hasil perilisan data GDP AS yang mengalami penurunan serta perkiraan dari statement Ketua The Fed, Jerome Powell, di New York yang cenderung lebih dovish memberikan sentimen negatif bagi dolar AS.
Petugas kasir menghitung mata uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran uang di kawasan Kwitang. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Di sisi lain, secara geolpolitk, adapun perundingan antara AS dengan Korea Utara terkait dengan denuklirisasi di kawasan Semenanjung Korea memenuhi kebuntuan serta adanya eskalasi konflik antara kedua negara adidaya nuklir di kawasan Asia yakni India dan Pakistan merupakan sentimen negatif bagi dolar AS. Sedangkan untuk sentimen dari domestik adalah terkait dengan data-data inflasi yang diproyeksikan akan stabil serta data PMI Manufaktur yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan akan memberikan katalis positif bagi rupiah.
ADVERTISEMENT
Secara teknikal, indikator Stochastic dan Williams %R pada USDIDR Daily Chart sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli sehingga potensi penguatan bagi rupiah terhadap dolar AS terbuka lebar.
Khusus untuk range USDIDR hari Jumat adalah: Rp 14.000-Rp 14.100.