news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dorong Ekspor Benih Lobster, Adik Prabowo Singgung Susi Pudjiastuti

5 Desember 2020 8:32 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hashim Djojohadikusumo. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Hashim Djojohadikusumo. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengakui pernah mengusulkan pembukaan izin ekspor benih lobster ke Edhy Prabowo. Menurutnya, usulan itu dia sampaikan tahun lalu, setelah kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya, Susi Pudjiastuti, melarang ekspor benih lobster.
ADVERTISEMENT
“Nah dengan menteri baru yang kebetulan saja dari partai kami, kami ajukan dan waktu itu saya ketemu Pak Edhy tahun lalu. Saya bilang, 'Ed berapa kali saya wanti-wanti, saya usulkan berikan izin sebanyak-banyaknya',” kata Hashim Djojohadikusumo dalam keterangan pers, Jumat (4/12).
Untuk diketahui, Hashim menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina di Partai Gerindra, partai yang didirikan Prabowo. Sedangkan posisi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina, dirangkap oleh Prabowo Subianto. Sedangkan Edhy Prabowo menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Dalam kesempatan konferensi pers itu, Hashim juga mengakui dirinya punya bisnis sektor kelautan, yang semasa Susi Pudjiastuti mandek. Hal itu terjadi karena adanya larangan budi daya dan ekspor benih lobster.
ADVERTISEMENT
“Nah khusus untuk lobster dilarang budidaya apalagi ekspor. Menteri yang lama melarang budi daya lobster, maka kami tidak bikin budi daya lobster, apalagi ekspor,” ujar Hashim.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melepasliarkan benih lobster di Banyuwangi. Foto: Dok. KKP
Setelah pejabat Menteri Kelautan dan Perikanan berganti, dia pun mengusulkan kepada Edhy Prabowo untuk membuka keran ekspor benih lobster itu, mengubah kebijakan Susi Pudjiastuti. Tapi dia mengaku meminta Edhy Prabowo membuka kesempatan ekspor itu seluas-luasnya.
“Saya bilang, 'Kalau buka saja Ed, buka saja sampai 100 perusahaan, petani, koperasi, karena Pak Prabowo tidak mau monopoli.' Saya tidak suka monopoli dan Partai Gerindra tidak suka monopoli. Dan berkali-kali saya sampaikan,” tambahnya.

Punya Izin Tapi Belum Ekspor

Seiring terbitnya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 12 Tahun 2020 pada 4 Mei 2020 yang mengizinkan ekspor benih lobster, Hashim Djojohadikusumo, pun ikut mengajukan izin tersebut. Izin itu menurutnya, diajukan di bulan itu juga.
ADVERTISEMENT
Sebulan kemudian ia mendapatkan izin budi daya, namun belum bisa untuk urusan ekspor. Hashim Djojohadikusumo menjelaskan untuk bisa ekspor benih lobster setidaknya harus dapat empat syarat.
Empat syarat itu mulai dari sertifikat terkait budi daya lobster, sertifikat instalasi karantina ikan, cara pembibitan yang baik, dan surat penetapan waktu pengeluaran ekspor. Kelengkapan tersebut belum didapatkan Hashim dan keluarganya.
“Sampai saat ini kan belum melakukan ekspor benih lobster. Ini saya mau luruskan karena hampir semua kawan-kawan saya bahkan ada keluarga saya, keluarga kami berpikir kami sudah punya izin (ekspor) lobster. Keluarga kami banyak yang berpikir kami sudah ekspor lobster. Sampai sekarang kami belum,” papar Hashim.
Seperti diketahui, permasalahan izin ekspor benih lobster tersebut yang membuat Edhy Prabowo ditangkap KPK. Tak lama setelah itu, Edhy Prabowo lalu mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.