Dorong Milenial Beli Rumah, Pemerintah Tebar Bunga Rendah hingga Diskon PPN

15 Mei 2022 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang bocah bermain sepeda di kawasan perumahan subsidi pemerintah di Perumahan Sasak Panjang 2, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang bocah bermain sepeda di kawasan perumahan subsidi pemerintah di Perumahan Sasak Panjang 2, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah ingin minat milenial membeli rumah bisa semakin tinggi pada tahun ini. Berbagai tawaran menarik pun disiapkan untuk membuat anak-anak muda tertarik memiliki hunian.
ADVERTISEMENT
Salah satu promosi yang sedang ditawarkan saat ini adalah suku bunga 2,22 persen selama tahun pertama kredit pemberlian rumah (KPR). Ini berlaku untuk pembelian rumah selama masa pameran yang digelar BTN.
BTN menggelar Indonesia Property Expo mulai hari ini 15 Mei hingga 22 Mei 2022. Transaksi rumah yang dilakukan sepanjang pameran 8 hari ini, nantinya juga akan dibebaskan biaya provisi hingga biaya administrasi.
Dalam pembukaan acara pameran, Dirjen Perumahan PUPR Iwan Suprijanto mengungkapkan bahwa pemerintah juga menyediakan keringanan atas pajak pertambahan nilai (PPN) properti perumahan.
"Ada PPN yang ditanggung pemerintah sampai September 2022. Untuk nilai di bawah Rp 2 miliar itu (PPN) 50 persen, kemudian Rp 2-5 miliar ditanggung 25 persen," pungkas Iwan di sela melihat kegiatan pameran tersebut, Minggu (15/5).
ADVERTISEMENT
"Saya ingin milenial yang ingin memiliki rumah pertama, ini kesempatan kita beli rumah," sambungnya.
Selain pemberian insentif kepada calon pembeli, pemerintah juga memperkuat keterlibatan pengembang dan perbankan dalam mendongkrak empat strategi penyediaan perumahan.
Pertama, yakni mendorong ketersediaan rumah berkualitas dan layak huni lewat kerja sama pengembang. Kemudian yang kedua membuat harga rumah terjangkau.
Adapun yang ketiga yakni meningkatkan akses pembiayaan lewat perbankan. Dalam hal ini, sejumlah program yang sudah bergulir adalah FLPP, SBUM, bantuan pembiayaan berbasis tabungan (BP2BT), hingga KPR Tapera (tabungan perumahan rakyat).
Pameran properti ini kembali digelar BTN setelah dua tahun absen akibat merebaknya pandemi COVID-19. Kegiatan ini diharapkan akan dikunjungi setidaknya 50 ribu orang selama satu minggu, dengan target nilai booking mencapai Rp 200 miliar.
ADVERTISEMENT
Setidaknya, ada 41 pengembang yang memamerkan ilustrasi properti mereka. Berikut dengan berbagai promo yang disediakan untuk 225 proyek perumahan yang tersebar di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.