Dorong Perekonomian, PLN Salurkan Listrik 24 Jam di Pulau Tiga Barat

25 November 2020 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLN salurkan listrik 24 jam ke Kecamatan Pulau Tiga Barat. Foto: PLN
zoom-in-whitePerbesar
PLN salurkan listrik 24 jam ke Kecamatan Pulau Tiga Barat. Foto: PLN
ADVERTISEMENT
PLN senantiasa menghadirkan listrik hingga ke seluruh negeri, termasuk ke wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T). Sejak September 2020 lalu, masyarakat di Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kabupaten Natuna telah menikmati listrik PLN selama 24 jam dalam sehari. Sebelumnya, masyarakat di Kecamatan Pulau Tiga Barat hanya menikmati listrik selama 14 jam.
ADVERTISEMENT
“Sekarang kami dapat menggunakan listrik di siang hari, dimana pekerjaan kita ini semuanya memerlukan listrik. Sebelum nyala 24 jam, siang hari kami hanya menggunakan genset dengan banyak risiko, misalnya saja seperti minyak solarnya yang mahal dan sering rusak,” ujar salah seorang Warga Kecamatan Pulau Tiga Barat, Bahrum.
Bahrum, salah satu warga Kecamatan Pulau Tiga Barat yang dapat listrik PLN. Foto: PLN
Dirinya menambahkan, usaha perabot rumahannya memperoleh kenaikan keuntungan semenjak 2 bulan lalu.
“Alhamdulillah, nyala listrik yang menjadi 24 jam di 4 desa kami berdampak pada meningkatnya perekonomian warga sebesar 2,5 persen,” jelas Camat Pulau Tiga Barat, Idris.
Menurutnya, peningkatan tersebut didasari oleh produktivitas para warga yang kian meningkat semenjak 2 (dua) bulan lalu.
“Dampaknya sangat positif bagi para warga yang bergerak pada usaha rumahan dan juga nelayan, karena listrik diperoleh tidak hanya pada malam hari, melainkan juga pada siang hari,” pungkas Idris.
PLN salurkan listrik 24 jam ke Kecamatan Pulau Tiga Barat. Foto: PLN
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIW RKR), Dispriansyah, mengungkapkan bahwa peningkatan jam nyala listrik ini menjadi bukti nyata dalam mewujudkan program 'Natuna Terang Kepulauan Riau Terang'.
ADVERTISEMENT
“Semoga dengan hadirnya listrik dapat meningkatkan roda perekonomian seperti UMKM, kerajinan, kios, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Dispriansyah.
“Dalam 5 (lima) tahun terakhir, Rasio Elektrifikasi (RE) di Provinsi Kepulauan Riau meningkat sebanyak 24,75 persen. Dari sebelumnya 73,53 persen, tahun ini sudah mencapai 98,28 persen," terang Dispriansyah.
Menurutnya, capaian tersebut berkisar pada total 531.600 pelanggan rumah tangga. Meskipun topografi Kepulauan Riau didominasi oleh kepulauan dan permukiman warga yang tersebar, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan komitmen PLN untuk terus berjuang bagi segenap masyarakat agar energi listrik dapat dimanfaatkan secara merata.