DPR Akan Panggil Erick Thohir soal Jiwasraya Pada 29 Januari

23 Januari 2020 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN, Erick Thohir. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN, Erick Thohir. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
ADVERTISEMENT
Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya di Komisi VI DPR akan mengundang Menteri BUMN Erick Thohir dan Direksi Jiwasraya pada Rabu (29/1). Ketua Panja Jiwasraya, Aria Bima mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat bersama Erick Thohir untuk mempercepat penyelesaian kasus gagal bayar yang merugikan negara sebesar Rp 13,7 triliun itu.
ADVERTISEMENT
"Rapat hari Rabu dengan Menteri BUMN dan jajaran Asuransi Jiwasraya itu adalah mempercepat penyelesaian dengan penyehatan dan bagaimana secepat mungkin tunggakan yang kemarin gagal bayar itu diselesaikan," kata Aria di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1).
Aria berharap setelah rapat bersama Erick Thohir, dapat menemukan jalan keluar yang tepat untuk menyelesaikan kasus Jiwasraya. Sehingga, kata dia, Panja yang telah dibentuk Komisi VI memiliki tujuan yang jelas.
"Dari situlah nanti kemudian percepatan ini tentunya berakibat pada keputusan-keputusan untuk melakukan aksi korporasi yang tentu itu tidak bisa dilakukan seperti dalam situasi yang normal. Supaya kerja Panja itu ada pemanfaatannya, di mana yang kita tekankan percepatan proses penyelesaian," ucap dia.
Aria Bima saat menghadiri rapat panja Jiwasraya dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (23/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Selain itu, Aria menyebut melalui Panja pihaknya juga ingin mengurai serangkaian peristiwa yang terjadi hingga mengakibatkan Jiwasraya merugi.
ADVERTISEMENT
"Kita berkehendak dari hasil Panja kita mengurai peristiwa sebelum terjadinya gagal bayar dan juga penyehatan dan pasca-penyehatan nanti," ucapnya.
Sementara itu, Anggota Panja Jiwasraya, Andre Rosiade menuturkan, dalam rapat itu, pihaknya juga akan menanyakan simulasi yang digagas pimpinan Jiwasraya untuk membayar klaim jatuh tempo dari para nasabah.
"Tentu kita akan mendengar keterangan beliau karena 16 Desember kami sudah bertemu dengan Jiwasraya dan dia bilang akan ada pembayaran akan ada skenario dan kita minta keterangan dan menuntut Jiwasraya apa langkah-langkah yang sudah dilakukan dan kapan akan dibayar," kata Andre.