Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kasus Jiwasraya dan Asabri membuat Komisi XI DPR membentuk panitia kerja untuk mengawasi industri jasa keuangan. Panja tersebut dibentuk untuk menyelesaikan persoalan yang membelit industri tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, selain Jiwasraya dan Asabri, masalah AJB Bumiputera 1912, PT Taspen (Persero), hingga PT Bank Muamalat Indonesia Tbk juga disorot.
Namun, hingga saat ini parlemen belum juga menentukan struktur panja tersebut. Jangankan ketua, seluruh fraksi pun belum memberikan nama untuk masuk dalam anggota panja tersebut.
"Belum, karena kan kami masih menunggu nama-nama panja dari seluruh fraksi, setelah itu baru kami jadwalkan untuk rapat selanjutnya," ujar Ketua Komisi XI DPR, Dito Ganinduto, kepada kumparan, Senin (27/1).
Dito memastikan dalam waktu dekat seluruh fraksi akan memberikan nama untuk menjadi anggota panja. Termasuk fraksi-fraksi yang sebelumnya menolak keberadaan panja dan lebih memilih pembentukan panitia khusus (pansus).
"Secepatnya lah ya kita rapatkan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pembentukan panja di Komisi XI DPR RI ini memang menuai polemik. Salah satu fraksi seperti Gerindra menolak adanya panja, karena lebih memilih pansus untuk menyelesaikan persoalan Jiwasraya dan ASABRI .
Anggota Komisi XI Fraksi Gerindra Heri Gunawan sebelumnya juga menolak mentah-mentah adanya panja tersebut. Menurut dia, persoalan Jiwasraya dan asuransi lainnya lebih baik diselesaikan dengan pembentukan pansus.
"Kalau saya lebih mendukung pansus ya. Tapi kita lihat nanti seperti apa," tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendukung usulan pansus Jiwasraya untuk mengusut kasus gagal bayar yang diduga merugikan negara hingga Rp 13 triliun tersebut.
Dia menyebut adanya pansus dapat mengusut aliran uang negara dari perusahan asuransi itu dan mencari solusi yang tepat. Ada enam fraksi yang secara nonformal mendukung pansus, yaitu NasDem, PKS, Demokrat, Gerindra, Golkar, dan PPP.
ADVERTISEMENT
Namun dalam perkembangannya, Sufmi Dasco Ahmad menilai akan lebih efektif membentuk panja Jiwasraya dan ASABRI dibandingkan pansus. Dasco mengatakan pembentukan Pansus membutuhkan waktu yang lebih lama.
"Kalau Pansus butuh proses yang lama, sementara kita harus merespons cepat kerja pemerintah," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1).