DPR Heran Hanya 3 Kapal China yang Ditenggelamkan KKP
ADVERTISEMENT
Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP ) telah menenggelamkan kapal pencuri ikan sebanyak 556 kapal selama tahun 2014 sampai 2019. Dari jumlah tersebut, hanya 3 kapal dari China yang ditenggelamkan KKP.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut langsung disoroti Ketua Komisi IV DPR Sudin. Sudin merasa, selama ini banyak informasi kapal China yang lalu-lalang di perairan Indonesia. Sehingga ia heran dengan hanya 3 kapal China yang ditenggelamkan.
“Wah seolah-olah kapal Tiongkok mencuri ikan di Natuna di mana-mana yang ketangkap cuma 3 unit bos. Ada apa ini? Ya kan,” kata Sudin saat rapat bersama KKP di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/2).
Kapal China memang sempat membuat suasana di perairan Natuna memanas. Nelayan Natuna sampai diusir oleh kapal pencuri ikan dari China. Namun, sampai kejadian tersebut mulai mereda, tidak ada kapal China yang ditangkap.
“Kita lihat juga sementara (kapal) milik anak bangsa 26 unit ditenggelamkan. Saya mau tahu ini,” ujar Sudin.
Sudin juga meminta KKP membeberkan data detail termasuk di laut mana saja 556 kapal itu ditangkap dan ditenggelamkan. Sehingga tidak hanya sekadar jumlah saja yang diungkapkan.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, pihak KKP yang mengikuti rapat di DPR yaitu Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo dan jajarannya tidak membawa data rincinya. Rencananya, detail penenggelaman kapal itu akan dijawab KKP secara tertulis.
Selain dari China , 556 kapal yang ditenggelamkan KKP itu berasal dari 9 negara termasuk Indonesia. Rinciannya adalah Malaysia dengan total 87 kapal, Filipina 91 kapal, Vietnam 321 kapal, Indonesia 26 kapal, Thailand 24 kapal, Papua Nugini 2 kapal, Tiongkok 3 kapal, Nigeria 1 kapal, dan Belize 1 kapal.