DPR Heran Menteri ESDM Biarkan Kursi Dirjen Migas dan Minerba Kosong

4 Mei 2020 20:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kementerian ESDM, Jakarta. Jumat (25/10/2019). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kementerian ESDM, Jakarta. Jumat (25/10/2019). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisi VII DPR RI menggelar rapat kerja secara daring dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk membahas berbagai isu krusial mulai dari keringanan biaya listrik hingga harga BBM yang tak kunjung turun selama pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat ini, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rofik Hananto mempertanyakan kenapa dua kursi pejabat eselon I di Kementerian ESDM saat ini dibiarkan kosong. Kedua kursi itu yakni Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) dan Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) yang hanya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt).
"Kementerian ESDM sudah lama enggak kunjung punya Dirjen Migas, padahal kondisi migas nasional banyak yang harus dikerjakan. Juga Dirjen Minerba belum ada," kata Rofik, Senin (4/5).
Kedua posisi ini menurutnya penting diisi oleh pejabat definitif. Sebab banyak isu strategis yang perlu perhatian khusus.
Di sektor migas misalnya, dengan adanya pandemi COVID-19 ini, sangat dibutuhkan kejelasan tentang harga BBM seiring anjloknya harga minyak mentah dunia. Rofik mempertanyakan kenapa saat ini pemerintah belum juga turunkan harga.
ADVERTISEMENT
"Untuk Dirjen Minerba ini, padahal kita kan lagi bahas RUU Minerba. Ini bisa sempoyongan, karena dua dirjen ini penting hanya diwakili Plt. Dua dirjen super penting. Tolonglah segera diresmikan," lanjutnya.
Kursi Dirjen Minerba baru saja ditinggalkan Bambang Gatot Ariyono pada 1 Mei 2020 lalu karena pensiun. Sedangkan kursi Dirjen Migas sudah kosong sejak lama usai Djoko Siswanto diberhentikan pada masa Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Usai Djoko Siswanto dicopot dan digeser ke Dewan Energi Nasional (DEN), dia justru diminta menjadi Plt Dirjen Migas. Dua jabatan itu dirangkapnya bersamaan hingga akhirnya pada 23 Januari 2020 lalu, Djoko diberhentikan dari Plt Dirjen Migas.
Setelah itu, kursi Dirjen Migas kembali diisi Plt lagi yaitu Ego Syahrial yang merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM. Dengan begitu, sudah 10 bulan jabatan kursi Dirjen Migas tak memiliki pejabat definitif.
ADVERTISEMENT
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona