DPR ke Bahlil: Jangan Salahkan Corona Jika Target Investasi Tak Tercapai

24 Februari 2020 21:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Senin (24/2). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Senin (24/2). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Mewabahnya virus corona cukup memukul kondisi ekonomi global. Virus tersebut menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga mengganggu sektor investasi.
ADVERTISEMENT
Bahlil menyinggung hal itu saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (24/2).
“Untuk promosi investasi kami punya 8 kantor perwakilan di luar negeri dan satu baru mau dibuka di China, tapi virus corona muncul,” ujar Bahlil kepada anggota DPR yang hadir.
Bahlil bahkan sempat menganalogikan penyebaran wabah tersebut dengan persoalan Pilpres 2019. Baginya frasa terstruktur, sistematis, dan masif, cocok disematkan pada virus ada China itu.
“Memang virus corona ini kalau dipilih bersama Pileg, cocok juga dia berada sekarang karena dia bersifat sistemik masif dan terstruktur dalam menerebos sendi-sendi ekonomi dengan negara mana pun termasuk Indonesia,” jelasnya.
Curhatan Bahlil itu disambut serius oleh anggota Komisi VI Fraksi PAN Primus Yustisio. Ia mengingatkan agar Bahlil tidak mengkambinghitamkan virus corona apabila target investasi yang telah ia paparkan nantinya tak tercapai.
ADVERTISEMENT
“Tadi Bapak Kepala menggarisbawahi terkait virus corona, saya khawatir kalau target tidak tercapai itu dijadikan alasan. Disalahkan virus corona, padahal yang terkena dampak itu China sendiri, harusnya kita memutar otak,” tegas Primus.
Senada dengan Primus, anggota dari Fraksi PPP Achmad Baidowi juga mengingatkan hal itu. Menurutnya, Bahlil harus mencari alternatif investasi selain China.
“Di awal 2020 ada virus corona, apakah tidak ada dicoba cari alternatif paling tidak mengurangi porsi Asia Timur, karena kita tidak tahu dampak porsi ini berapa lama,” tutur Baidowi.
Komisi VI akhirnya sepakat meminta Bahlil agar bisa mengantisipasi kemungkinan penurunan investasi akibat penyebaran virus itu.
“Komisi meminta kepada Kepala BKPM untuk melakukan antisipasi penurunan realisasi investasi global ke Indonesia akibat adanya penyebaran virus corona di seluruh dunia. Mohon ada antisipasi Pak Bahlil,” ujar Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima menyimpulkan.
ADVERTISEMENT