news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

DPR soal Direktur Milenial di Telkom: Jangan Sampai Seperti 2 Stafsus Presiden

19 Juni 2020 6:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telkom Indonesia Foto: telkom.co.id
zoom-in-whitePerbesar
Telkom Indonesia Foto: telkom.co.id
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir akan menunjuk direktur PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom dari kalangan milenial. Hal itu akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Telkom yang berlangsung Jumat (19/6) hari ini.
ADVERTISEMENT
Soal penunjukan direktur Telkom dari kalangan milenial, merupakan bagian dari upaya Erick melakukan peremajaan di kalangan manajemen BUMN.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir, menyatakan akan ada direktur dari generasi milenial di BUMN telekomunikasi dengan kode emiten TLKM itu. “Ini kan seperti yang pernah saya bilang. Saya mau 15 persen perempuan, saya mau 5 persen dari millenial,” kata Erick dalam diskusi virtual di IDN Times, Sabtu (13/6).
Pemilik Mahaka Group itu sangat yakin bahwa generasi muda merupakan pelaku perubahan. Keyakinannya itu juga akan diterapkan di Telkom.
“Makanya nanti Telkom sendiri salah satu direksinya ya bocoran ini nanti (RUPS) ya minggu depan. Salah satu direksinya usianya di bawah 40 tahun,” ujar Erick Thohir.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi VI DPR yang membidangi BUMN, Faisol Riza, mengingatkan agar siapa pun yang nanti ditunjuk jadi direktur milenial untuk bekerja profesional dan bertanggung jawab.
"Jangan sampai muncul persoalan-persoalan seperti yang menimpa dua staf khusus Presiden yang berujung mundur beberapa waktu yang lalu," kata Faisol kepada kumparan, Kamis (18/6).
Staf khusus yang baru dari kalangan milenial ketika diperkenalkan di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro
Kedua staf khusus milenial Presiden Jokowi yang dimaksudnya, yakni Andi Taufan Garuda dan Adamas Belva Syah Devara. Taufan mundur setelah menuai kritikan karena menyurati camat se-Indonesia dan meminta kerja sama dengan perusahaan yang dipimpinnya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha). Surat itu pun disebarkan dengan kop Sekretariat Kabinet.
Sementara, Adamas Belva Syah Devara mundur karena menuai kritik dan kontroversi, setelah startup bentukannya yakni Ruangguru, mendapat proyek dari Program Kartu Pra-kerja.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Faisol Riza menilai penunjukan direktur milenial pastinya juga melalui assesment dan kalau lulus berarti kompetensi serta kapasitasnya diakui. "Milenial tidak identik dengan rookie," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom menggelar Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Tahunan pada Jumat (19/6) hari ini. Kabar beredar menyebutkan, Co-founder yang juga Presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid, akan didapuk menjadi direktur Telkom di RUPS tersebut.