Dua Prioritas Kerja Direktur Hulu yang Baru di Pertamina

29 Agustus 2018 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dharmawan Samsu. (Foto: Twitter @DharSamsu)
zoom-in-whitePerbesar
Dharmawan Samsu. (Foto: Twitter @DharSamsu)
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah mengangkat Dharmawan Samsu sebagai Direktur Hulu yang baru di jajaran Direksi PT Pertamina (Persero), menugaskan peningkatan produksi migas di perusahaan pelat merah tersebut. Dharmawan yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Country British Petroleum (BP) Indonesia, punya dua prioritas untuk mencapai target yang diamanatkan kepadanya.
ADVERTISEMENT
"Di upstream (hulu) itu ada dua hal yang mendasar. Yang pertama, dengan base management yaitu bagaimana mengelola produksi dari lapangan yang sudah ada dan bagaimana mempertahankan produksi. Kedua, adalah bagaimana menemukan opportunity atau peluang baru dalam peningkatan cadangan. Saya rasa itu," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu (29/8).
Hal itu dilontarkan Dharmawan saat ditanya wartawan soal rencana Pertamina dan pemerintah yang akan secara masif menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) atau teknik pengurasan sumur minyak. Teknik itu dimaksudkan menggenjot produksi minyak Pertamina. Menurutnya, terlalu cepat untuk memberikan ulasan teknis soal teknologi EOR tersebut.
Namun yang pasti, dengan pengalaman panjang di perusahaan migas multinasional, akan menjadi modalnya untuk mengurusi masalah hulu Pertamina. Mulai dari akses data, eksplorasi, hingga pengopreasian suatu lapangan atau sumber produksi minyak dan gas.
Pengeboran minyak lapangan Jatiasri-9 (Foto: Antara/Dedhez Anggara)
zoom-in-whitePerbesar
Pengeboran minyak lapangan Jatiasri-9 (Foto: Antara/Dedhez Anggara)
"Tapi yang lebih penting juga adalah masalah safety. Masalah safety adalah agenda yang paling penting, tinggi dan juga yang terkait dengan bagaimana transparansi di dalam proses-proses yang ada kami akan tingkatkan terus, sudah bagus, jadi kami akan tingkatkan terus," ujarnya lagi.
ADVERTISEMENT
Dharmawan Samsu menggantikan Syamsu Alam yang hampir lima tahun terakhir menjabat Direktur Hulu Pertamina. Dharmawan menyatakan akan berkomunikasi dengan pendahulunya itu.
Menurut dia, sejauh ini apa yang sudah dilakukan Syamsu Alam dan tim di hulu migas sudah bagus, terutama efisiensi dan optimasi yang menjadi bagian penting dalam pengelolaan bisnis migas.
BP Indonesia yang sebelumnya dipimpin Dharmawan, merupakan perusahaan migas raksasa asal Inggris yang mengelola ladang gas Tangguh di Papua, penghasil gas terbesar Indonesia saat ini.