Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia, BCA Beri Pelatihan ke 500 UMKM Bali

11 Januari 2021 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi UMKM. Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi UMKM. Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) resmi diluncurkan pada Senin (11/1) pagi secara fisik dan virtual di Bali. Acara ini menjadi program pemerintah bersama BUMN dan swasta untuk mendukung produk UMKM di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi salah satu mitra pemerintah yang mendukung gerakan ini. Untuk mewujudkannya, BCA memberikan pelatihan kepada ratusan UMKM di Bali seperti webinar tentang cara pemasaran produk lokal artisan hingga pengelolaan biaya operasional dan produksinya.
"Gerakan ini belum seluruh Indonesia, tapi baru di Bali sebab terdampak banyak sekali. Kami dampingi 500 UMKM di Bali melalui webinar. Kami juga akan berdayakan jaringan kami di Bali bersama kantor pusat, sedang kita jadwalkan data-datanya," kata Kepala Kanwil IV BCA Hendrik Sia dalam briefing virtual BCA, Senin (11/1).
Hendrik menjelaskan, untuk pendampingan BCA terhadap 500 UMKM di Bali dilakukan selama sebulan ke depan. Lalu, pada Maret, BCA juga akan melakukan hal sama ke UMKM di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurutnya, mitra pemerintah lainnya juga akan melakukan hal sama ke UMKM berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Pelaku UMKM Mitra binaan Pertamina, Moch Ali Imron, perajin kulit dan pemilik usaha Jocce. Foto: Pertamina
Secara umum, target UMKM yang dikejar pemerintah dari gerakan nasional ini ada tambahan 32 juta UMKM artisan hingga 2023. Saat ini, jumlah UMKM artisan mencapai 11,7 juta.
EVP Bisnis Komersial dan SME BCA, Freddy Iman mengatakan, di luar dari Gernas BBI, perusahaan sudah lebih dulu meluncurkan program #BanggaLokal. Di dalam komunitas ini, BCA merekrut UMKM-UMKM yang dibina secara digital melalui platform Blibli.com. Saat ini UMKM mencapai 185 unit dan akan dikejar target hingga 500.
"Produk makanan dan minuman masih menduduki tempat pertama. Lalu fashion dan produk kesehatan seperti vitamin dan jamu," kata dia
Berdasarkan catatan BCA, Nasabah UMKM BCA per Desember 2020 sekitar 100 ribu. Sedangkan porsi kredit ke UMKM mencapai 13,6 persen terhadap total penyaluran kredit BCA.
ADVERTISEMENT