Dukungan Physical Distancing dari Perbankan, BRI Maksimalkan Limit Transaksi

31 Maret 2020 16:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Guna mendukung berbagai aktivitas dari rumah, terutama transaksi finansial, Bank BRI memberikan kemudahan dengan menaikkan limit transaksi. Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
com-Guna mendukung berbagai aktivitas dari rumah, terutama transaksi finansial, Bank BRI memberikan kemudahan dengan menaikkan limit transaksi. Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
Pasca keluarnya imbauan pemerintah untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah, sebagian besar masyarakat mulai terbiasa beraktivitas di rumah. Guna mendukung berbagai aktivitas dari rumah, terutama transaksi finansial, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memberikan kemudahan dengan menaikkan limit transaksi.
ADVERTISEMENT
Bank BRI menaikkan limit harian dari berbagai channel transaksi, di mana kenaikan limit tersebut bergantung dari varian jenis kartu yang dimiliki nasabah (classic, gold, dan platinum).
Limit harian yang telah dinaikan yaitu untuk transaksi purchase di e-commerce melalui Debit Online dan Direct Debit; transaksi melalui Electronic Data Capture (EDC), yang semula Rp 10 juta s/d 100 juta, menjadi Rp 50 juta s/d Rp 200 juta; transaksi transfer sesama BRI melalui Mobile Banking, yang semula Rp 1 juta s/d Rp 50 juta, menjadi Rp 50 juta s/d Rp 200 juta; transaksi transfer antar bank melalui Mobile Banking, yang semula Rp 1 juta s/d Rp 25 juta, menjadi Rp 10 juta s/d Rp 25 juta. Khusus untuk transaksi transfer sesama BRI di Internet Banking atau BRImo, disediakan limit khusus mulai dari Rp 100 juta s/d Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT
“Saat ini BRI sudah menerapkan perubahan limit tersebut. Langkah ini kami lakukan agar masyarakat lebih nyaman melakukan transaksi lewat e-banking dari rumah sekaligus mendukung kebijakan pemerintah mengenai physical distancing,” ujar Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani, lewat siaran pers.
Dengan adanya kenaikan yang signifikan tersebut transaksi e-banking diharapkan akan terus meningkat. Sebagai informasi, BRI mencatat kenaikan transaksi e-banking yang signifikan akibat efek dari penyebaran COVID-19 di Indonesia. Pada akhir Maret 2020, transaksi internet banking BRI diproyeksikan meningkat hingga 38 persen dibandingkan bulan Februari 2020.
Agar masyarakat semakin betah bertransaksi online dari rumah dan mendapatkan keuntungan, Bank BRI juga memberikan program-program menarik. Transaksi ini antara lain diskon dan potongan hingga 50 persen di Tokopedia, Shopee, Sayurbox, Bukalapak, Blibli, Ruang guru, Alfacart, dan Lazada. Ada juga cashback di Halodoc dan top-up lewat BRImo gratis pulsa, serta promo-promo lainnya. Promo lainnya tersebut dapat diakses di promo.bri.co.id atau melalui menu promo di aplikasi BRImo.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, untuk meningkatkan kepedulian dalam mengurangi transaksi tunai, Bank BRI menggandeng Gojek untuk menggratiskan biaya top-up Go-Pay yang dilakukan melalui semua channel layanan BRI, baik lewat Mobile Banking, Internet Banking/BRImo, maupun ATM BRI dan CRM BRI yang saat ini jumlahnya lebih dari 23 ribu mesin.
Perseroan akan memberikan insentif dalam bentuk cashback instan sebesar biaya top-up ke dalam saldo Go-Pay baik untuk driver maupun pengguna setia Go-Pay. Program yang bertujuan untuk mendorong masyarakat bertransaksi non-tunai ini dapat dinikmati per tanggal 30 Maret hingga 31 Mei 2020.
“Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari peran serta BRI ikut mengkampanyekan #dirumahaja dan #physicaldistancing. Perseroan terus berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Kami juga terus mengimbau masyarakat untuk bertransaksi non-tunai melalui channel layanan yang kami sediakan,” pungkas Handayani.
ADVERTISEMENT