news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dulu Bilang Digarap Jepang, Luhut Tawarkan Kereta Cepat JKT-SBY ke China

15 Januari 2021 7:27 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (12/1/2020). Foto: Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menlu China Wang Yi di Danau Toba, Sumatera Utara, Selasa (12/1/2020). Foto: Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ke China. Padahal, sebelumnya proyek ini bakal digarap Jepang.
ADVERTISEMENT
Kereta cepat Jakarta-Surabaya merupakan lanjutan dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang saat ini dikerjakan Indonesia dan China. Tawaran proyek ini ke China terungkap usai pertemuan Luhut dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Danau Toba pada Selasa (12/1).
Wang Yi kemudian bertemu dengan Presiden Jokowi dan Menlu RI Retno Marsudi pada Rabu (13/1) di Jakarta.
"Presiden Jokowi sudah menyampaikan ke Perdana Menteri Xi Jinping agar China dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (13/1) malam.

Semula Luhut Tegaskan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Digarap Jepang

Tahun lalu, Luhut menegaskan proyek ini bakal digarap Jepang. Meskipun saat itu, perusahaan China Railways Construction Corporation (CRCC) tertarik melanjutkan pembangunan proyek kereta Jakarta-Surabaya yang rencananya dibangun tahun ini.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: dok. PT KCIC
Kala itu, Luhut menyebut China sulit menggarap proyek ini. Sementara Jepang sudah lebih dulu mengadakan studi atas proyek ini bahkan ketika rencana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dimulai.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir agak sulit (China masuk) karena Jepang pingin masuk situ, dan kita juga lihat Jepang ini long investor di Indonesia," tegas Luhut saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, September 2019.
Hanya saja, Luhut memberikan sejumlah catatan kepada Jepang. Dia berharap JICA mau memberi penawaran yang lebih baik.

China Ambil Alih Proyek Jakarta-Bandung dari Jepang

Menilik ke belakang, proyek kereta cepat yang dimulai dari Jakarta-Bandung sebenarnya hendak digarap Indonesia dan Jepang. Negeri sakura bahkan sudah melakukan studi atas proyek ini di Indonesia.
Lokasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dihentikan sementara oleh Kementerian PUPR. Foto: Dok KCIC
Tapi, pada 2015 lalu Rini Soemarno yang merupakan Menteri BUMN saat itu akhirnya menjatuhkan proyek ini ke China bekerja sama dengan BUMN. Lima tahun berjalan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga saat ini belum juga rampung.
ADVERTISEMENT
Sambil menyelesaikan proyek pertama, kini pemerintah kembali menawarkan proyek lanjutan kereta cepat ke China. Rencananya, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya mulai dibangun tahun ini.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.