Ekonom Prediksi Inflasi Oktober 2022 Bisa Tembus Hampir 6 Persen

31 Oktober 2022 11:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi pedagang sayur di pasar Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pedagang sayur di pasar Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejumlah ekonom memproyeksi, inflasi pada bulan Oktober 2022 bisa menyentuh hampir 6 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Hal tersebut masih akan dipengaruhi oleh imbas kenaikan harga BBM.
ADVERTISEMENT
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, inflasi tahunan pada bulan ini sebesar 5,91 persen (yoy). Berdasarkan hitungannya, inflasi inti mencapai 3,39 persen (yoy) secara tahunan.
Angka ini jauh lebih tinggi dari realisasi inflasi inti di September 2022 yang berada di level 3,21 persen (yoy). “Inflasi inti akan kembali meningkat, seiring dengan pelonggaran PPKM dan kenaikan mobilitas masyarakat,” kata Faisal melalui keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (31/10).
Faisal memproyeksi, tekanan inflasi akan terus meningkat imbas kenaikan harga BBM. Sebab, kenaikan harga BBM pada September 2022 tidak hanya menyundut harga transportasi, tetapi juga berpengaruh pada harga barang dan jasa lainnya.
"Secara keseluruhan, kami memperkirakan tingkat inflasi akan mencapai 6,27 persen pada akhir tahun 2022, dan menurun menjadi 4,02 persen pada akhir tahun 2023," jelas dia.
Ilustrasi pasar. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di sisi lain, Direktur CELIOS Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, proyeksi inflasi Oktober 2022 sebesar 0,07 persen secara bulanan atau month to month (mtm) atau 5,83 persen (yoy).
ADVERTISEMENT
"Efek dari kenaikan harga BBM subsidi terhadap inflasi masih dirasakan dalam beberapa bulan ke depan. Selain pangan, pemerintah dan BI harus melakukan antisipasi faktor seasonal natal dan tahun baru," tutur Bhima.
Adapun BPS akan merilis data inflasi Oktober 2022 pada, Selasa (1/11). Sebelumnya, Kepala BPS Margo Yuwono menyebutkan inflasi Oktober 2022 masih akan didorong oleh kenaikan harga BBM.
Dia pun memastikan imbas kenaikan harga BBM tak akan berlangsung lama hingga tahun depan. "Kalau dari historisnya hanya bulan ini dan bulan depan, kita enggak bicara prediksi, karena ada kenaikan bulan lalu BBM itu, bulan depannya masih ada dampaknya kepada beberapa komoditas," kata Margo saat konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Senin (3/10).
ADVERTISEMENT