Ekonomi Terpuruk, 80 Persen Masyarakat Percaya Indonesia di Ambang Krisis

15 Juli 2020 8:35 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret kemiskinan di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Potret kemiskinan di Indonesia. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona kian nyata menggerogoti ekonomi dunia. Singapura sudah mengalami resesi dengan perekonomian kuartal II terpuruk di posisi minus 41,2 persen secara kuartalan.
ADVERTISEMENT
Sementara di Indonesia, wacana bakal adanya PSBB kedua disinyalir akan memperburuk perekonomian. Selain itu, hasil survei SMRC juga menunjukkan bahwa 80 persen masyarakat percaya Indonesia berada di ambang krisis moneter dan juga akan mengalami resesi.
Berikut rangkuman terkait kondisi ekonomi di tengah pandemi COVID-19:

Singapura Alami Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Minus 41,2 Persen

Singapura mengalami pertumbuhan ekonomi negatif untuk dua kuartal berturut-turut alias resesi. Berdasarkan laporan Reuters, ekonomi Negeri Singa itu terpuruk di posisi minus 41,2 persen pada kuartal II 2020.
Kontraksi tersebut disebabkan pembatasan sosial dan lockdown yang diterapkan akibat pandemi virus corona. Padahal sebagai hub kegiatan ekspor impor di Asia Tenggara, Singapura sangat bergantung pada sektor perdagangan.
Ilustrasi Bendera Singapura. Foto: Shutter Stock
Pertumbuhan ekonomi Singapura tersebut juga jauh lebih dalam dibandingkan proyeksi Reuters yang minus 37,4 persen. Sektor konstruksi pun anjlok hingga 95,6 persen.
ADVERTISEMENT

Rencana PSBB Kedua di Jakarta Bisa Perburuk Ekonomi Indonesia

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi sinyal terkait kemungkinan melakukan rem darurat alias kembali memberlakukan PSBB. Langkah itu diambil jika kebijakan transisi saat ini justru memperburuk kasus COVID-19.
Rencana tersebut lantas dinilai bakal berdampak buruk terhadap perekonomian domestik. Presiden Direktur Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul Wawointana, mengatakan PSBB kedua akan memperburuk kondisi ekonomi.
Warga beraktivitas di rumahnya berlatar belakang hunian bertingkat di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (9/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
"Mudah-mudahan sih nanti masih bisa dikontrol dan tidak menempuh lockdown atau PSBB kedua supaya membuat ekonomi tidak terlalu parah lagi,” ujar Jemmy dalam diskusi online BizInsight Bank Commonwealth dan Sucor Asset Management, Selasa (14/7).

Survei SMRC: 80 Persen Masyarakat Percaya Indonesia di Ambang Krisis dan Resesi

Terpukulnya ekonomi akibat pandemi COVID-19 membuat Indonesia terancam krisis dan resesi. Berdasarkan survei yang dilakukan Saiful Mujani Riset & Consulting (SMRC), mayoritas warga percaya jika Indonesia saat ini di ambang resesi dan krisis ekonomi.
ADVERTISEMENT
"80 persen mengatakan sangat atau cukup percaya bahwa Indonesia berada di ambang krisis dan resesi," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, saat rilis survei tersebut yang disiarkan secara virtual, Selasa (14/7).
Deni tidak heran kalau Indonesia akan mengalami resesi. Apalagi, berdasarkan berbagai prediksi, termasuk BPS meramalkan ekonomi Indonesia bakal minus di kuartal kedua.