news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ekspor Batu Bara Hingga Sawit Naik, Akibat Krisis Energi?

15 November 2021 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengumpulkan kelapa sawit. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengumpulkan kelapa sawit. Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor migas pada Oktober 2021 tercatat mencapai USD 1,03 miliar. Angka ini naik 9,91 persen dibanding September 2021 yang tercatat USD 0,93 miliar.
ADVERTISEMENT
Peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah sebesar 11,83 persen menjadi USD 111,9 juta. Juga meningkatnya ekspor gas sebesar 39,72 persen menjadi USD 781,1 juta. Sementara itu ekspor hasil minyak turun 51,65 persen menjadi USD 132,3 juta.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kenaikan ekspor migas ini bukan disebabkan terjadinya krisis energi. Melainkan karena meningkatnya permintaan di sejumlah negara tujuan ekspor.
“Peningkatan nilai ekspor di 2021 ini kalau kita lihat penyumbang terbesarnya karena ekspor batu bara kemudian CPO (sawit) dan besi baja. Kalau kita pelajari volume ekspor dari itu mengalami peningkatan menunjukkan adanya permintaan negara tujuan ekspor,” ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Senin (15/11).
“Membaiknya kebutuhan yang meningkat di negara tujuan itu yang mendorong meningkatnya ekspor,” sambungnya.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batubara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
Adapun secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari–Oktober 2021 mencapai USD 186,32 miliar atau naik 41,80 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Sementara ekspor kumulatif nonmigas mencapai USD 176,47 miliar atau naik 41,26 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2021 tercatat sebesar USD 22,03 miliar atau naik 6,89 persen dibandingkan September 2021. Sementara itu nilai impor Indonesia pada Oktober 2021 mencapai USD 16,29 miliar atau naik 0,36 persen dibanding September 2021 yang tercatat USD 16,23 miliar.
Dengan demikan neraca perdagangan Indonesia di Oktober 2021 tercatat surplus USD 5,73 miliar. Margo mengkonfirmasi bahwa nilai ekspor dan surplus tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.